KEGIATAN TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke 104 Kodim 1306 / Donggala mulai dilaksanakan di Desa Bobo Kecamatan Palolo Kab.Sigi, hari Selasa (26/2) 2019.
TMMD Ke 104 Kodim 1306 / Donggala ditandai dengan upacara pembukaan, Selasa (26/2) 2019, dengan mengusung tema “Melalui TMMD Kita Tingkatkan Kebersamaan Umat Serta Semangat Gotong Royong Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Guna Mewujudkan Ketahanan Nasional”, dengan waktu pelaksanaannya dimulai pada tanggal 26 Februari 2019 sampai dengan 27 Maret 2019 (selama 30 hari) yang didukung pendanaannya oleh Pemda Kab.Sigi dengan anggaran sebesar Rp 2 M.
Kegiatan ini ditandai dengan penyematan pita dan penyerahan alat kerja (sekop dan cangkul) secara simbolis serta penandatangan naskah penyerahan dan penerimaan operasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke 104 yang disaksikan oleh Sekda Prov.Sulawesi Tengah. Hadir pada kegiatan tersebut, Sekretaris Daerah Prov. Sulawesi Tengah Drs.H.Mohamad Hidayat Lamakarate,M.Si yang dinobatkan sebagai Inspektur Upacara, Pangdam XIII/Merdeka Mayjen Tiopan Aritonang, Forkopimda Prov. Sulawesi Tengah yang diwakili Danrem 132 / Tadulako Kol (inf) Agus Sasmita , Dandim 1306 / Donggala, Wakil Bupati Sigi Paulina,SE,M.Si, Kadis Sosial Prov.Suleng Drs.H.Ridwan Mumu,M.Si, Kepala OPD Lingkup Kab. Sigi, tokoh agama, tokoh masyarakat serta tokoh pemuda Kab.Sigi.
Pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah menyampaikan pembukaan TMMD ke-104 di Desa Bobo Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan bagi dirinya karena diberikan kesempatan untuk menjadi inspektur upacara pembukaan TMMD Ke-104.
Lebih lanjut, Sekda Provinsi menyampaikan kegiatan TNI manunggal membangun desa (TMMD) merupakan kerjasama pemda kabupaten sigi dengan TNI yaitu kodim 1306/Donggala yang dilaksanakan dalam bentuk kegiatan fisik dan non fisik. Sebagaimana dipahami bersama, bahwa program TMMD adalah program lintas sektoral yang melibatkan TNI, Polri, kementerian, lembaga pemerintah non kementerian dan pemerintah daerah, serta segenap lapisan masyarakat untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memantapkan wawasan kebangsaan serta membangun persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kegiatan TMMD merupakan bentuk bhakti tni yang dilaksanakan diwilayah dengan melibatkan masyarakat setempat secara bergotong royong mengerjakan pekerjaan fisik dan non fisik sesuai sasaran yang telah ditentukan.
Berbicara tentang sasaran, maka dalam kegiatan TMMD di wilayah Kecamatan Palolo ini diambil dari saran dan masukan masyarakat kepada pemda kemudian dikoordinasikan dengan pihak kodim 1306 / Donggala sehingga sasaran pekerjaan dan hasilnya nanti dapat langsung menyentuh kebutuhan dan mengatasi kesulitan masyarakat secara nyata.
Sekda Prov berharap semoga keberadaan anggota tni satgas TMMD di masyarakat dapat menjadi perekat dan memperkuat semangat persatuan dan kesatuan serta terjalin tali silahturahim dengan suasana persaudaraan.
Bagi masyarakat dihimbau agar dapat menerima anggota satgas TMMD dengan hangat dan penuh rasa kekeluargaan, TNI berasal dari rakyat sehingga TNI adalah bagian dari rakyat seperti bunyi salah satu semboyan “bersama rakyat TNI kuat”.
Diakhir sambutan Sekda Provinsi berpesan kepada seluruh anggota satgas TMMD bahwa disetiap wilayah ada kebiasaan dan kearifan lokal yang harus dihormati dan dijaga sehingga kebersamaan dengan masyarakat dapat dijadikan satu pengalaman dan pengetahuan baru.
“Atas nama pemerintah daerah Sulawesi Tengah khususnya Kabupaten Sigi saya mengucapkan terima kasih kepada Tni dan satgas TMMD atas bantuan dan partisipasinya dalam proses pembangunan di Kabupaten Sigi. Saya berharap program TMMD dimasa yang akan datang akan terus dilakukan dan bahkan ditingkatkan karena manfaatnya dirasakan sangat positif,” pungkasnya.
Sementara itu pada kesempatan yang sama Komandan Kodim 1306 / Donggala Letkol Kav. I Made Maha Yudhiksa,S.Sos,MM menjelaskan kegiatan TMMD bertujuan untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan bersifat fisik maupun non fisik dan memantapkan kemanunggalan TNI dan rakyat dalam rangka menyiapkan ruang juang, alat juang dan kondisi juang yang tangguh.
Adapun sasaran fisik meliputi (1) pembuatan badan jalan dari Desa Bora Kec.Biromaru sampai dengan Desa Kapiroe Kec. Palolo sepanjang 11,158 Km, (2) Pembuatan Jembatan semi permanen 3 unit : di Desa Bakubakulu 2 Unit dan Desa Bobo 1 Unit dengan bentangan 5 x 4 meter, (3) pembuatan duicker 1 unit di Desa Bakubakulu bentangan 5 x 1 meter, (4) rehab jembatan 2 unit : 1 unit di Desa Bobo ukuran 5 x 4 meter, 1 unit di Desa Kapiroe ukuran 60 x 4 meter dan pemasangan bronjong pengaman.
Kegiatan Non Fisik melaksanakan penyuluhan kerukunan antar umat beragama, konsensus dasar berbangsa dan bernegara, bela negara, penganggulangan radikalisme dan terorisme, sosialisasi narkoba, pelayanan KB dan kesehatan, sosialisasi penanggulangan bencana alam serta pertanian.***
Sumber: Humpro Sulteng