Milenial Parmout Dilatih Ketrampilan Berbasis Kompetensi

  • Whatsapp

Sumber: Humas Parmout

SEBANYAK 450 warga Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, dilatih keterampilan ketenagakerjaan berbasis kompetensi.

Bupati diwakili Sekretaris Daerah Parigi Moutong Ardi Kadir menghadiri kegiatan itu, di Parigi, Sabtu (23/3/2019) mengatakan, pelatihan ketenagakerjaan guna mengasah keterampilan sebelum masuk di dunia industri.

“Saya inginkan saudara-saudara kedepan harus mampu bersaing di dunia kerja. Cari terobosan dan peluang kerja baru serta inovatif yang belum pernah orang lain lakukan di daerah ini. Saya yakin saudara mampu menciptakan lapangan kerja baru,” ujarnya di hadapan peserta pelatihan.

Menurut Sekda, syarat mutlak untuk mendapa peluang kerja dan bekerja dengan produktifitas tinggi, harus memiliki kemampuan dan keterampilan yang kompeten.

“Mendapatkan kesempatan mengikuti program pelatihan berbasis kompetensi ini bukanlah hal gampang. Saya minta kepada seluruh peserta serius dan sungguh-sungguh mengikutinya,”  tambahnya.

Peserta yang mengikuti kegiatan itu didominasi generasi milenial, mereka dilatih beberapa keterampilan, diantaranya bidang keahlian tata rias kecantikan, tenkin mesin khsusu sepeda motor, menjahit menggunakan mesin dan tekni las.

Para peserta akan digenjot selama satu bulan, mengasah kemampuan mereka dibidang masing-masing.

Kepala Dinas Nakertrans Parigi Moutong I Wayan Sariana mengatakan, pelatihan berbasis kompetensi merupakan program Kementerian Tenaga Kerja  melalui Balai Latihan Kerja Makassar.

Wayan menyebut, program pelatihan  telah berlangsung sejak Tahun 2017, saat itu baru enam paket pelatihan. Namun, tahun 2018, jumlahnya terus naik hingga mencapai 15 paket pelatihan yang diperuntukan untuk 240 orang tenaga kerja.

 “2019 program pelatihan ini naik 50 persen, yaitu 26 paket dengan jumlah tenaga kerja yang dilatih sebanyak 450 orang,”ujarnya.

Dia berharap, Parigi Moutong selaluh mendapat jatah program pelatihan keterampilan tersebut, meskipun kabupaten itu belum memiliki Balai Latihan Kerja.

“Kegiatan ini tetap dilaksanakan di Parigi Moutong, tidak seperti kabupaten lain di Sulteng, Sigi misalnya, mereka harus mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja Makassar,” terangnya.** 


Berita terkait