Parmout Andalkan Hifzhil Quran di STQH XXV

  • Whatsapp
Sumber: Humas Parmout

CABANG Hifzhil Qur’an merupakan salah satu cabang lomba
yang diandalkan Kafilah Kabupaten Parigi Moutong bisa meraih nilai
tertinggi di ajang Seleksi Tilawatil Qur’an Hadits (STQH) XXV tingkat Provinsi
Sulawesi Tengah di Kabupaten Morowali Utara.

Kemarin, Senin (11/3/2019), peserta dari Kabupaten
Parigi Moutong tampil di lomba Hifzhil Qur’an golongan 1 juz, 5 juz dan 10 juz.

Selain Hifzhil Qur’an, peserta dari Kabupaten
Parigi Moutong juga akan tampil di lomba cabang tilawah golongan kanak kanak
dan dewasa serta cabang hadits golongan 100 hadits dengan sanadnya.

Hari pertama pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an
dan Hadist ( STQH ) XXV tingkat Provinsi Sulawesi Tengah di Kabupaten Morowali
Utara, kafilah Kabupaten Parigi Moutong juga telah mengikuti cabang Hifzhil
Qur’an, khusus golongan 5 juz dan tilawah, golongan 20 juz dan Cabang Hadits
golongan 500 hadits tanpa sanad.

Cabang Hifzhil Qur’an golongan 5 juz tilawah dan
20 juz dilaksanakan di Masjid Agung Nurul Taqwa Kelurahan Kolonodale dan cabang
hadits dilaksanakan di Masjid Al Muhajirin Kelurahan Kolonodale, Minggu (10/3).

Pantauan Humas Pemda Parigi Moutong di lokasi
lomba, Gadil Amin peserta cabang Hadits golongan 500 hadits tanpa sanad tampil
baik meskipun mendapat peringatan bel dan tuntunan dari Dewan Hakim. Mengingat
cabang hadits merupakan cabang baru yang diperlombakan pada pelaksanaan STQH
XXV. 

Di hari pertama, Gadil bersaing dengan dua peserta
dari daerah lain “Kesalahan saya hanya dalam penyebutan huruf, contoh yang
seharusnya Wa saya baca Fa makanya mendapat bel dan dituntun,”kata Gadil
saat ditemui di Masjid Al Muhajirin Kolonodale usai tampil di cabang Hadits
golongan 500 Hadits tanpa sanad. Gadil mengaku sudah tampil maksimal sesuai
dengan porsi latihan yang diberikan pelatih.

Pelatih cabang hadits, Salahudin Abubakar,
mengatakan cabang hadits merupakan cabang baru yang dilombakan. Persiapan dan
pemantapan yang dilakukan peserta cabang hadits cukup singkat “Hadits kan
cabang baru yang dilombakan. Saat ini kita belum punya petunjuk teknis dan
materi cabang hadits,”kata Salahudin.

Salahudin berharap kedepannya untuk pelaksanaan
MTQ tingkat Kecamatan sampai dengan Kabupaten Parigi Moutong, sosialisasi
cabang Hadits sudah harus dilaksanakan dan petunjuk tejnis serta materi cabang
hadits sudah tersebar minimal disetiap Kecamatan. “Sosialisasi sudah
dilaksanakan, pembinaan serta pelatihan ditingkatkan terutama penyempurnaan
tajwid dan fashaaha, insya Allah peserta kita akan tampil lebih baik
lagi,”pungkasnya.

Cabang Hadits golongan 100 hadits dengan sanadnya
dan golongan 500 hadits tanpa sanad masih sebatas pertandingan uji coba dimana
pemenangnya belum masuk perhitungan poin penetapan juara umum. **

Berita terkait