MALL Tatura merupakan salah satu pusat perbelanjaan kebanggaan warga Kota Palu, kini sedang dalam proses pembongkaran setelah porak poranda dihantam gempa 7,4 Skala Richter 28 September 2018 silam.
Proses pembongkaran pun jadi tontonan warga yang melintas atau pun sekadar beristirahat, saat satu dua unit kenderaan alat berat membongkar beberapa bagian mall.
Beberapa warga yang melintas terlihat memarkir motornya tepat dijalan masuk Mall Tatura. Bahkan, ada juga yang sedikit menjauh dari lokasi Mall tersebut. Salah seorang warga, Andri mengaku senang Mall Tatura mulai dikerjakan. Pasalnya, enam bulan pascabencana dibiarkan begitu saja tanpa ada tindakan apapun.
“Saya merasa senang, mall ini kembali di bangun karena tempat saya dan keluarga belanja kalau lebaran, dan jalan-jalan,” kata Asrafil saat melihat proses pembongkaran mall tersebut, Rabu (13/3/2019).
Ungkapan sama juga dari salah seorang pengendara ojek, Mino, bahwa meskipun mall tersebut sudah berdiri cukup lama, ternyata masih diminati warga Kota Palu dari berbagai kalangan. Hal ini terbukti penumpang seringkali diantar ke mall pertama di Kota Palu itu.
“Kalau ada penumpang, sering diantar ke Mall Tatura,” ucapnya.
Diketahui, manajemen Mall Tatura Palu, PT Citra Nuansa Elok (CNE) telah memulai pembongkaran sisa bangunan Mall Tatura Palu untuk selanjutnya dibangun kembali.
Proses pembongkaran sisa reruntuhan Mall Tatura itu dilaksanakan sejak 12 Maret 2019 dan ditarget selesai dalam waktu tiga bulan.
Upaya ini bertujuan menghilangkan trauma tragedy 28 September silam bagi warga Kota Palu dan sekitarnya. Sebab pascabencana ini, perhatian warga yang melintas di Jalan Emy Saelan, selalu tertuju pada bangunan yang hampir ambruk tersebut.***
Reporter: Dedy Rahmat