BADAN Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Pembantu Kabupaten Morowali menggelar pembekalan dan penyerahan buku rekening kepada petugas kebersihan, di alun-alun rumah jabatan Bupati Morowali Desa Matansala Kecamatan Bungku Tengah, Selasa (2/4/2019).
Kegiatan yang dirangkaikan dengan sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan itu dihadiri Bupati Morowali, Wakil Bupati Morowali, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Fajar, dan ratusan petugas kebersihan se-Kabupaten Morowali.
Kepala KCP BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Morowali, Salengke dalam penyampaiannya menjelaskan pentingnya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sebagai bentuk proteksi terhadap diri sendiri, yang manfaatnya akan dirasakan juga oleh peserta maupun keluarga dan ahli waris.
“Kalau kita lihat dari jumlah iurannya sebenarnya sangatlah rendah, akan tetapi manfaat yang didapatkan peserta itu sendiri sangatlah besar, karena dalam melakukan aktivitas pekerjaan kita sehari-hari sangatlah dekat dengan resiko, jadi kita harus tetap memproteksi diri, salah satunya dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” jelasnya.
Dikatakan Salengke, Desa Puungkoilu Kecamatn Bungku Tengah merupakan desa sadar BPJS Ketenagakerjaan dimana pesertanya kebanyakan dari masyarakat umum.
“Kita patut berbangga karwna di Peovinsi Sulteng ini hanya ada 3 Kabupaten yang menyandang status sebagai desa sadar BPJS Ketenagakerjaan, yakni Poso, Donggala, dan Morowali,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Fajar mengatakan bahwa petugas kebersihan yang ada di Morowali saat ini sebanyak 309 orang, dan hampir seluruhnya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, dan bagi petugas yang baru juga akan segera dimasukkan sebagai peserta.
Dalam sosilisasi itu juga dilakukan penyerahan santunan kematian kepada ahli waris atas nama Yulin dari Desa Puungkoilu, dimana suaminya terdaftar dalam program BPJS Ketenagakerjaan Bukan Penerima Upah (BPU), dengan jumlah santunan sebesar Rp24 juta.**
Reporter/Morowali: Bambang Sumantri