Reporter: Firmansyah Lawawi
|
WALIKOTA Palu Hidayat memimpin langsung rapat pemantapan
Master Plan dan Seat Plan kawasan pembangunan Hunian Tetap (Huntap) pada
sejumlah wilayah di kota Palu termasuk didalamnya penyiapan segala fasilitas
bagi hunian tetap nantinya.
Master Plan dan Seat Plan kawasan pembangunan Hunian Tetap (Huntap) pada
sejumlah wilayah di kota Palu termasuk didalamnya penyiapan segala fasilitas
bagi hunian tetap nantinya.
Dalam rapat tersebut juga dibahas perihal kesiapan
pengerjaan lapak dagangan beserta fasilitas penerangan jalan dan listrik yang
akan dimanfaatkan olah para pedagang yang terdampak di sepanjang pinggir
pantai.
pengerjaan lapak dagangan beserta fasilitas penerangan jalan dan listrik yang
akan dimanfaatkan olah para pedagang yang terdampak di sepanjang pinggir
pantai.
Para pedagang tersebut nantinya akan direlokasi
sementara di sepanjang jalan bukit Jabal Nur (depan Kampus Unismuh Palu),
tepatnyanya di kawasan hutan Kota Kaombona.
sementara di sepanjang jalan bukit Jabal Nur (depan Kampus Unismuh Palu),
tepatnyanya di kawasan hutan Kota Kaombona.
Pemantapan master plan huntap juga merupakan
tindak lanjut dari kesiapan 98 anggota Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh
Indonesia (APEKSI) membangun hunian tetap (huntap) bagi korban bencana alam di
Palu.
tindak lanjut dari kesiapan 98 anggota Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh
Indonesia (APEKSI) membangun hunian tetap (huntap) bagi korban bencana alam di
Palu.
“Rencananya pembangunan Huntap tersebut akan dilaksanakan
setelah Master plan diserahkan kepada pihak Apeksi,” ungkap Walikota.
setelah Master plan diserahkan kepada pihak Apeksi,” ungkap Walikota.
Kontruksi bangunan setiap
Huntap yang akan dibangun tersebut,
menurut Hidayat, berciri khas kearifan lokal seluruh budaya yang ada di
Indonesia.
Huntap yang akan dibangun tersebut,
menurut Hidayat, berciri khas kearifan lokal seluruh budaya yang ada di
Indonesia.
Sementara terkait logistik
pengungsi, Walikota mengaku Pemkot akan melakukan pergeseran anggaran APBD
kembali.
pengungsi, Walikota mengaku Pemkot akan melakukan pergeseran anggaran APBD
kembali.
“Guna menyediakan
logistik bagi masyarakat terdampak, kami akan menggunakan anggaran APBD lagi,
untuk beberapa bulan kedepanya,” katanya.
logistik bagi masyarakat terdampak, kami akan menggunakan anggaran APBD lagi,
untuk beberapa bulan kedepanya,” katanya.
Bahan logistik yang akan
disediakan kepada penyintas di kota Palu, tutur Walikota diprioritaskan
pembelian bahan pokok kebutuhan mendasar, seperti beras.
disediakan kepada penyintas di kota Palu, tutur Walikota diprioritaskan
pembelian bahan pokok kebutuhan mendasar, seperti beras.
“Jika anggaran
mencukupi nantinya, Insya Allah masyarakat dipengungsian juga akan diberikan
daging dalam bulan Ramadhan,” katanya.
mencukupi nantinya, Insya Allah masyarakat dipengungsian juga akan diberikan
daging dalam bulan Ramadhan,” katanya.
Olehnya, dia berharap
kepada segenap masyarakat kota Palu untuk bersama dalam membangun kembali kota
Palu pascabencana.
kepada segenap masyarakat kota Palu untuk bersama dalam membangun kembali kota
Palu pascabencana.
“Hilangkanlah semua
bentuk permusuhan diantara kita, karena itu tidak akan menyelesaikan masalah.
Mari kita bergandengan tangan bersama, dalam membangun kembali kota Palu,”
pintanya.
bentuk permusuhan diantara kita, karena itu tidak akan menyelesaikan masalah.
Mari kita bergandengan tangan bersama, dalam membangun kembali kota Palu,”
pintanya.
Rapat pertemuan yang
dilaksanakan diruang kerja Walikota Palu pada Senin (1/4/2019) tersebut turut
dihadiri Kepala Bappeda Kota Palu, Kalaksa BPBD Kota Palu, Kadis Pekerjaa Umum
kota Palu dan sejumlah pejabat pemkot serta perwakilan BPN kota Palu dan
stakeholder terkait.**
dilaksanakan diruang kerja Walikota Palu pada Senin (1/4/2019) tersebut turut
dihadiri Kepala Bappeda Kota Palu, Kalaksa BPBD Kota Palu, Kadis Pekerjaa Umum
kota Palu dan sejumlah pejabat pemkot serta perwakilan BPN kota Palu dan
stakeholder terkait.**