Reporter: Dedi
|
DALAM Rangka hari ulang tahun (HUT) Provinsi Sulawesi
Tengah yang ke-55,
SMA Negri Olahraga (SMANOR) Tadulako menampilkan pertunjukan seni bela diri
Pencak Silat di hadapan Sekertaris Daerah, Hidayat Lamakarate dan Ketua DPRD
Provinsi Sulteng, pada Karnaval Budaya di depan kantor Gubernur Sulteng.
Tengah yang ke-55,
SMA Negri Olahraga (SMANOR) Tadulako menampilkan pertunjukan seni bela diri
Pencak Silat di hadapan Sekertaris Daerah, Hidayat Lamakarate dan Ketua DPRD
Provinsi Sulteng, pada Karnaval Budaya di depan kantor Gubernur Sulteng.
Smanor Tadulako yang merupakan satu-satunya
sekolah yang menciptakan atlit-atlit terbaik di Sulteng itu mengambil pertunjukan seni bela diri
Pencak Silat sebagi simbol seni bela diri khas Indonesia yang sudah Go International.
sekolah yang menciptakan atlit-atlit terbaik di Sulteng itu mengambil pertunjukan seni bela diri
Pencak Silat sebagi simbol seni bela diri khas Indonesia yang sudah Go International.
Sulteng merupakan salah satu daerah yang mendapatkan bantuan Sekolah
Keberbakatan Olahraga (SKO) yang khusus mencetak para atlit terbaik. Smanor di Indonesia hanya di bangun 4 SKO saja, salah satunya di Sulawesi Tengah.
Keberbakatan Olahraga (SKO) yang khusus mencetak para atlit terbaik. Smanor di Indonesia hanya di bangun 4 SKO saja, salah satunya di Sulawesi Tengah.
Dalam kesempatan itu Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng, Hidayat Lamakarate
sangat mengapresiasi giat sekolah yang menampilkan karya terbaiknya di Karnaval
dalam rangka HUT Ke-55 Sulteng
sangat mengapresiasi giat sekolah yang menampilkan karya terbaiknya di Karnaval
dalam rangka HUT Ke-55 Sulteng
“Saya sangat mengapresiasi kerja-kerja kepala
sekolah serta
para guru
untuk mendidik generasi Sulteng, guna menghidupkan budaya-budaya yang beragam tersebut,” kata Hidayat Lamakarate dalam sambutannya, Selasa (9/4/2019).
sekolah serta
para guru
untuk mendidik generasi Sulteng, guna menghidupkan budaya-budaya yang beragam tersebut,” kata Hidayat Lamakarate dalam sambutannya, Selasa (9/4/2019).
Selain penampilan karnaval dalam rangka Hut Ke-55
Provinsi Sulteng yang mengangkat Tema utama “Sulteng Kuat, Sulteng Bangkit”
itu di ikuti Puluhan Sekolah serta,
Komunitas dan suku yang menghiasi keramaian Karnaval tersebut. Salah satu warga
yang berkunjung menyaksikan pertujukan seni Budaya itu merasa terhibur
menyaksikan pertunjukan yang di gelar depan Kantor Gubernur Jalan Samratulangi.
Provinsi Sulteng yang mengangkat Tema utama “Sulteng Kuat, Sulteng Bangkit”
itu di ikuti Puluhan Sekolah serta,
Komunitas dan suku yang menghiasi keramaian Karnaval tersebut. Salah satu warga
yang berkunjung menyaksikan pertujukan seni Budaya itu merasa terhibur
menyaksikan pertunjukan yang di gelar depan Kantor Gubernur Jalan Samratulangi.
“Saya merasa senang dengan adanya kegiatan seperti
ini. Kalau saya tidak datang di acara ini saya lupa ternyata budaya kita di
tanah kaili ini sangat banyak, ada tarian, beragam baju adat, seni musik dan
olahraga lainnya,” kata Anita pengunjung Karnaval.
ini. Kalau saya tidak datang di acara ini saya lupa ternyata budaya kita di
tanah kaili ini sangat banyak, ada tarian, beragam baju adat, seni musik dan
olahraga lainnya,” kata Anita pengunjung Karnaval.
Selain itu kata Hidayat kegiatan semacam ini
secara tidak langsung mengalihkan perhatian masyarakat terutama anak-anak dalam
trauma bencana yang kita alami pada 28 September 2018 silam.
secara tidak langsung mengalihkan perhatian masyarakat terutama anak-anak dalam
trauma bencana yang kita alami pada 28 September 2018 silam.
“Kegiatan ini diharapkan juga mengalihkan
perhatian masyarakat dengan bencana alam yang kita alami, khususnya anak-anak,” tukas
Hidayat Lamakarate.***
perhatian masyarakat dengan bencana alam yang kita alami, khususnya anak-anak,” tukas
Hidayat Lamakarate.***