TPS di Banggai Gelar Pemungutan Suara

  • Whatsapp
Sumber: Jurnalsulawesi.com

SEBANYAK 370 TPS di tujuh kecamatan di sejumlah desa dan
kelurahan di Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), baru
melaksanakan pemungutan suara calon presiden dan wakil presiden, calon anggota
legislatif (caleg) daerah dan pusat kemarin, Kamis (18/4/2019).

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulteng, Tanwir
Lamaming, mengatakan sejumlah desa dan kelurahan tersebut baru melaksanakan
pemungutan suara disebabkan kelalaian KPU setempat.

“Memang manajemen KPU Banggai yang tidak siap
menyelenggarakan pemilu di seluruh wilayah di Kabupaten Banggai sehingga
sekitar 370 TPS di delapan kecamatan baru melaksanakan pemungutan suara hari
ini,” katanya.

Dia tidak merinci di desa mana saja di delapan
kecamatan yang di Kabupaten Banggai yang melaksanakan pemungutan suara susulan
hari ini.

“Tidak semua TPS di delapan kecamatan itu
melaksanakan pemungutan suara hari ini. Paling lambat logistik pemilu sampai di
TPS jam tujuh lewat tadi. Misalnya, di Desa Sidomukti Kecamatan Toili baru
melaksanakan pemungutan suara hari ini,” katanya.

Setelah melaporkan kejadian itu ke KPU Republik
Indonesia, dia memastikan akan memberi teguran kepada KPU Banggai atas
kelalaian dan ketidakprofesionalan mereka dalam menyelenggarakan pemilu di
sana.

“Teguran itu pasti akan diberikan, hanya saja kita
saat ini fokus dulu agar pemilih di delapan kecamatan di sana dapat menggunakan
hak suaranya hari ini,” ujarnya.

Sejumlah upaya dilakukan KPU Banggai, dibantu
pemerintah daerah dan aparat keamanan setempat agar partisipasi pemilih di
delapan kecamatan tersebut tetap tinggi walau baru menggelar pemungutan suara
hari ini.

Di antaranya, mengumumkan pelaksanaan pemungutan
suara lewat pengeras suara di rumah-rumah ibadah dan mengumumkan dari rumah ke
rumah warga.

Sementara itu Bupati Banggai Herwin Yatim
mengatakan sejak beberapa hari terakhir Aparatus Sipil Negara (ASN) di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Banggai bersama aparat dari Polres Banggai,
Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)
sudah menawarkan diri membantu KPU Banggai.

“Tetapi ditolak dengan alasan mereka masih mampu
dengan jumlah anggota dan relawan di KPU Banggai yang ada,” katanya.

Alhasil sehari sebelum pelaksanaan pemungutan suara
di delapan kecamatan tersebut, logistik pemilu masih belum terdistribusi di
berbagai TPS.

Melihat kondisi demikian, akhirnya Pemkab Banggai
berserta jajarannya, aparat Polres Banggai, TNI dan Satpol PP berinisiatif
membantu penyaluran logistik pemilu hingga pelaksanaan pemungutan suara
terlaksana.

“Sekarang kami semua turun tangan membantu sesuai
mekanisme dan aturan yang ada sehingga KPU Banggai dapat menuntaskan
pekerjaannya,” ucapnya.**

Berita terkait