ASIA Developmen Bank (ADB) Perwakilan Indonesia menyatakan pembangunan kembali Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, untuk pemulihan pascabencana gempa dan tsunami, akan di mulai sekitar Juli Tahun 2020.
“Sudah dimulai hingga Desember 2019, penyiapan Detail Engineering Desain (DED). Kemudian Januari 2020, lelang sampai bulan Juni. Setelah itu tandatangan kontrak dengan pemenang tender, lalu sekitar Juli 2020 action mulai konstruksi fisik,” ucap Senior Staf ADB Perwakilan Indonesia, Sutarum Wiriono, di Palu, Selasa (11/6/2019).
Perwakilan ADB terdiri dari Winfried F Wicklein, Country Director Indonesia Resident Mission Amr J. Qari, Principal Infastructure Specialist Indonesia Resident Mission Senior Staf Perwakilan ADB Indonesia Sutarum Wiriono, menijau IAIN Palu, Selasa.
Peninjauan itu di dampingi oleh Rektor IAIN Palu Prof Dr H Sagaf S Pettalongi MPd, dan pejabat di lingkungan kampus tersebut.
Sutarum Wiriono mengemukakan bahwa, peninjauan yang di lakukan oleh pihak ADB di IAIN Palu sebagai bahan laporan ke Kantor ADB Pusat di Filipina.
Peninjauan itu dilakukan karena ADB dan Pemerintah Indonesia telah melakukan penandatangan persetujuan atas beberapa proyek untuk pemulihan pascabencana di Sulawesi Tengah, salah satunya pemulihan atau rekonstruksi IAIN Palu pascatsunami.
ADB mengkucurkan anggaran senilai kurang lebih Rp119 Miliar untuk pembangunan infastruktur dan sarana prasarana IAIN Palu yang rusak terdampak tsunami, termasuk ruang terbuka hijau (RTH).
“Rp119 Miliar itu yang di setujui,” kata Sutarum.
ADB berharap agar proses penyiapan DED dapat selesai pada Desember 2018, begitu pula dengan proses lelang dapat selesai pada bulan Juni 2020.
Pembangunan kembali IAIN Palu menjadi salah satu mega proyek yang di biayai oleh ADB di Sulawesi Tengah pascabencana gempa, tsunami dan likuefaksi.
Usai berdikusi, perwakilan ADB langsung ke lokasi terparah terdampak tsunami. Winfried F Wicklein, Country Director Indonesia Resident Mission Amr J. Qari, Principal Infastructure Specialist Indonesia Resident Mission Senior Staf Perwakilan ADB Indonesia Sutarum Wiriono, berjalan di atas lumpur bekas tsunami 28 September 2018.**
Reporter: Ikhsan Madjido