Sekprov: Perbedaan Sebuah Rahmat Dari Tuhan

  • Whatsapp

MESKI Diguyur hujan deras, Perayaan Puncak Paskah dan Sukacita Ketuangan Roh Kudus yang dilaksanakan oleh Gereja Toraja Klasis Sigi – Lore berlangsung penuh khidmat, di Lapangan Sepakbola Desa Sarumana Kecamatan Palolo Kab.Sigi, hari Senin (24/06/2019) sore.

Ketua Klasis Sigi – Lore Pendeta Sila yang membuka acara secara resmi menyampaikan bahwa Klasis Sigi – Lore adalah salah satu klasis dalam Wilayah VI Sulawesi Tengah – Sulawesi Barat yang mana klasis Sigi – Lore terbagi 8 jemaat di Kab. Sigi serta 6 jemaat di Kab.Poso (Lore) dan kegiatan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari mulai tanggal 24 Juni – 26 Juni 2019.

Kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Mohamad Hidayat Lamakarate, menyambut baik dan mengapresiasi atas terlaksananya Perayaan Paskah di Desa Sarumana dan dirinya mengakui berbahagia bisa hadir langsung karena menurutnya Kecamatan Palolo mempunyai kenangan.

”Bagi saya Palolo punya sejarah tersendiri, karena dulu paman saya pernah jadi Perwakilan Camat disini,” tuturnya.

Selanjutnya disampaikan bahwa pembangunan dibidang agama tiada lain untuk meningkatkan iman dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena hal ini memegang peran penting dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Menurutnya, pemerintah harus hadir dan berdiri diposisi terdepan guna Mengayomi masyarakat dalam beraktivitas termasuk dalam melaksanakan kegiatanibadah.

”Bapak Gubernur dan saya sendiri berkomitmen, bahwa kami dari Pemerintah akan selalu ada diantara masyarakat disetiap aktivitasnya dan kami akan selalu berusaha untuk memberikan jaminan bahwa setiap aktivitas itu bisa berjalan dengan baik,” katanya.

Lebih jauh dirinya menyampaikan perbedaan yang dikelola dengan baik, justru akan menambah pengetahuan bagi setiap pemeluk agama dalam memahami ajaran agama secara objektif.

”Kebersamaan kita ini suatu kekuatan, kalaupun kita berbeda agama itu adalah sebuah rahmat dari Tuhan,” ungkapnya.

Lebih lanjut dirinya berpesan dan mengajak kepada seluruh jamaat untuk menjaga kebersamaan dan menjadikan perayaan Paskah untuk merajut hubungan bersilaturahmi antar sesama umat manusia karena merayakan Paskah sebagai momentum meneladani pengorbanan Isa Almasih Tuhan Yesus yang rela mati untuk menebus dosa – dosa manusia.

Terakhir dirinya menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin kepada seluruh masyarakat yang hadir. ”Masih di bulan Syawal, mewakili Bapak Gubernur saya ingin menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin kepada masyarakat khususnya di wilayah Sigi – Lore bilamana dalam perjalanan beliau memimpin Sulawesi Tengah selama 2 Periode ada kebijakan yang kurang berkenan,” pungkasnya.**

Sumber: Humpro Sulteng

Berita terkait