Hasanuddin Atjo Kepala Bappeda, Richard Kadis Perdagangan & Arif Latjuba Kadis Perikanan

  • Whatsapp
banner 728x90
Sumber: Humas Pemprov

PALU – Pukul 10.11 Wita tiga pejabat eselon
II di lingkungan Pemprov Sulteng dilantik. Kepala Bappeda yaitu DR Hasanuddin
Atjo, Kepala Dinas Perdagangan Richard Djanggola dan Kepala Dinas Perikanan
Arif Latjuba.

Selain
itu ada 18 pejabat eselon III dan 70 an eselon IV dilantik. Demikian informasi
di lapangan yang pelantikannya sedang berlangsung. Informasi tersebut
disampaikan oleh kepala biro Humpro Setdaprov Sulteng Haris Kariming.

Gubernur Sulawesi Tengah Drs. H. Longki Djanggola M.Si melantik dan mengambil sumpah Ke 92 pejabat dalam lingkup pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah bertempat di Gedung Pogombo kantor Gubernur Sulawesi Tengah Jumat, 18 Juli 2019. 


Ke 92 pejabat yang dilantik terdiri dari 72 orang pejabat eselon IV, 18 orang pejabat eselon III dan tiga orang pejabat eselon II.


Ketiga orang pejabat eselon II yang dilantik yaitu Richard Arnaldo Se, MSA sebagai Kepala Dinas Perindag Provinsi Sulawesi Tengah yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan, yang kedua Moh Arif Abd. Wakil Latjuba Se.M.Si sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perindag Provinsi Sulawesi Tengah dan yang terakhir Dr. Ir. Hasanudin Atjo, MP sebagai Kepala Bappeda Sulawesi Tengah yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan.


Gubernur Sulawesi Tengah H. Longki Djanggola dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada para pejabat yang  dilantik berdasarkan rumpun jabatan masing-masing dan berharap kiranya dapat bekerja dengan baik, amanah, profesional dan tetap rendah hati dalam melaksanakan tupoksi jabatan masing-masing di instansi atau OPD-nya.


Lebih lanjut dikatakannya pemberlakuan PP nomor 11 tahun 2017 tentang manajemen PNS merupakan tindak lanjut dari undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang ASN yang sekaligus jadi komitmen guna menyelenggarakan ASN berbasis sistem merit sebagai hulu atau intinya.


Sedang tujuan atau hilirnya adalah untuk mendapatkan PNS yang profesional memiliki nilai dasar etika profesi netral dan bersih dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas tugas pelayanan publik, pemerintahan dan pembangunan di Sulawesi Tengah.


“Berkaitan dengan itu maka saya selaku pejabat pembina kepegawaian yang dibantu oleh panitia seleksi daerah dan tim penilai kinerja telah melaksanakan uji kompetensi dalam rangka pengisian beberapa pos jabatan pimpinan tinggi Pratama pada opd provinsi yang lowong,” ujar gubernur.


ada lima poin yang menjadi penekanan Gubernur kepada pejabat yang baru dilantik yakni pertama sebelum pindah ke pos yang baru agar dipastikan untuk tidak meninggalkan pekerjaan rumah di pos yang lama dan sudah menuntaskan segala sesuatu sebelum serah terima.


Kedua cermati dan hayatilah tupoksi dan jangan lupa bersosialisasi dengan lingkungan kerja utamanya dengan membudayakan 3S yaitu senyum, sapa dan salam kepada siapa saja.


Ketiga bangun koordinasi dan komunikasi yang efektif supaya antara pimpinan dan bawahan bisa saling seia sekata bekerja sama dan aku satu sama lain sebagai mitra kerja yang saling butuh dan saling dukung


Keempat buat suatu inovasi dalam mengerjakan sesuatu dengan santai tapi tetap serius dan yang terakhir bagi yang merasa kurang pas agar sabar syukur dan semangat agar bisa positive thinking dengan menjalani posisi yang diberi karena mungkin dalam penilaian sodara berprospek untuk menyerap ilmu dan menguasai kompetensi baru yang ditawarkan dan jika saudara rajin serta ihklas mengerjakan segala sesuatunya bisa jadi menjadi tiket menuju amanah jabatan yang lebih besar di masa mendatang.


Menurut gubernur sekarang sudah semester ke-2 tepatnya triwulan ketiga yang kalau diumpamakan tongkat kendali mobil sudah mesti pindah ke perseneling ketiga sambil kaki menekan pedal gas sedalam-dalamnya supaya kendaraan makin kencang lajunya.


“Melalui kesempatan ini saya minta kepada pejabat yang baru untuk secepat mungkin berkoordinasi untuk memperbaiki keadaan supaya penyerapan anggaran di OPD bisa kembali cepat sesuai target yang dipatok, guna menghindari aktivitas kejar-tayang di akhir tahun dalam merealisasi paket yang tertumpuk mengingat waktu sudah sangat menipis dan rentan menjadi temuan yang dikhawatirkan bisa mempengaruhi hasil penilaian LKPD provinsi, dan fokus dengan meningkatkan kedisiplinan dan kinerja OPD dalam rangka merumuskan strategi peningkatan realisasi anggaran supaya tidak lambat dan tidak pula timpang,” jelas Gubernur sambil berpamitan untuk melaksanakan ibadah haji di tanah suci Mekah.



Hadir pada kesempatan itu Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah yang diwakili Wakil Ketua DPRD Dr. H. Alimuddin Pa’da, unsur Forkopimda Sulawesi Tengah,  Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Dr. H. Hidayat Lamakarate M.SI, Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Tengah yang juga Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Hj. Zalzulmida A Djanggola SH CN, Kepala Biro Humas dan Protokol, Para Kepala OPD Provinsi Sulawesi Tengah, Widyaswara dan pihak terkait lainnya. ***

Berita terkait