Balon Wali Kota Palu mulai citra diri |
Reportase : andono wibisono
GEMPA Pasigala, termasuk salah satunya Kota Palu
Sulawesi Tengah 28 September tahun lalu – 2018 bisa jadi pemantik maraknya
politisi muda, perempuan dan senior berlomba lomba menawarkan diri dengan citra
diri untuk memperbaiki Palu dari porak poranda.
Sulawesi Tengah 28 September tahun lalu – 2018 bisa jadi pemantik maraknya
politisi muda, perempuan dan senior berlomba lomba menawarkan diri dengan citra
diri untuk memperbaiki Palu dari porak poranda.
Setidaknya dalam catatan
redaksi kailipost.com ada 20-an bakal calon wali kota mulai meramaikan bursa
jabatan wali kota di Pilkada 2020 September mendatang.
redaksi kailipost.com ada 20-an bakal calon wali kota mulai meramaikan bursa
jabatan wali kota di Pilkada 2020 September mendatang.
Setidaknya, ke 20 orang balon wali kota ini sudah
menawarkan dirinya dengan sejumlah alat peraga. Baik Baliho, Spanduk, kegiatan
sosial, keagamaan dan kultural. Bahkan, kemarin Rabu 21 Agustus 2018 Partai
Demokrat Sulawesi Tengah sudah mengundang sejumlah Balon Wali kota untuk
silaturahim.
menawarkan dirinya dengan sejumlah alat peraga. Baik Baliho, Spanduk, kegiatan
sosial, keagamaan dan kultural. Bahkan, kemarin Rabu 21 Agustus 2018 Partai
Demokrat Sulawesi Tengah sudah mengundang sejumlah Balon Wali kota untuk
silaturahim.
Berikut nama nama Balon Wali kota Palu periode 2020 –
2024 (sesuai abjad):
2024 (sesuai abjad):
- · Agussalim SH
- ·
Awaluddin - ·
Aristan - ·
Arena J Parampasi - ·
Ashar Yahya - ·
Ema Asmawati - ·
Bartholomeus Tandigala - ·
Basir Tanase - ·
Firman Lapide - ·
Gufran Akhmad - ·
Habsa Yanti Ponulele - ·
Hidayat (petahana) - ·
Hadiyanto Rasyid - ·
Hasanuddin Atjo - ·
Imelda Liliana Muhidin - ·
Iskandar Nongtji - ·
Kartini Malarangeng - ·
Oki Maskati - ·
Ridwan - ·
Sigit Purnomo Said
Tidak menutup kemungkinan nama-nama bakal calon wali
kota akan terus bertambah.
kota akan terus bertambah.
Muhdar Ibrahim, salah satu tokoh muda OKP keagamaan
menuturkan bahwa maraknya Balon Wali kota menunjukkan tingkat perpolitikan
pasca bencana di Pasigala, khususnya Palu tidak berkurang.
menuturkan bahwa maraknya Balon Wali kota menunjukkan tingkat perpolitikan
pasca bencana di Pasigala, khususnya Palu tidak berkurang.
Bisa jadi banyaknya balon
wali kota adalah bukti partisipasi dan keprihatinan sejumlah tokoh muda, perempuan
dan politisi untuk segera membangun Palu yang lebih baik.
wali kota adalah bukti partisipasi dan keprihatinan sejumlah tokoh muda, perempuan
dan politisi untuk segera membangun Palu yang lebih baik.
Sebagai warga kota
dirinya bangga apabila ada fenomena positif demikian.
dirinya bangga apabila ada fenomena positif demikian.
“Ini bukti bahwa Palu
makin kita cintai bersama,’’ tekannya.
makin kita cintai bersama,’’ tekannya.
Sedangkan Hartati Hartono, Sekretaris Koalisi Pengacara
Rakyat Korban Pasigala berharap Citra Diri Balon Wali kota sudah menawarkan
program, kebijakan dan konsep tepat, cepat dan responsif terhadap kondisi Palu
saat ini.
Rakyat Korban Pasigala berharap Citra Diri Balon Wali kota sudah menawarkan
program, kebijakan dan konsep tepat, cepat dan responsif terhadap kondisi Palu
saat ini.
Mengingat saat ini secara sosial Palu mengalami down great sebagai
kota sedang maju menjadi kota yang mulai menata. Tingkat pengangguran tinggi,
kemiskinan naik, sulitnya membuka lapangan kerja, dunia bisnis mulai kembali
merangkak dan angka kriminalitas naik.
kota sedang maju menjadi kota yang mulai menata. Tingkat pengangguran tinggi,
kemiskinan naik, sulitnya membuka lapangan kerja, dunia bisnis mulai kembali
merangkak dan angka kriminalitas naik.
“Korban bencana alam masih banyak di kamp pengungsi dan
stabilitas pangan bagi korban tidak stabil. Sebaiknya semua media meminta para
Balon Wali kota tak cukup hanya pasang baliho tapi apa yang akan ditawarkan
pada Palu. Ini pendidikan politik yang baik saya kira,’’ urai perempuan
pengacara yang kerab vokal bicara itu.**
stabilitas pangan bagi korban tidak stabil. Sebaiknya semua media meminta para
Balon Wali kota tak cukup hanya pasang baliho tapi apa yang akan ditawarkan
pada Palu. Ini pendidikan politik yang baik saya kira,’’ urai perempuan
pengacara yang kerab vokal bicara itu.**