Pilgub Sulteng, Anwar Hafid Tunggu Sinyal dari Partai

  • Whatsapp
banner 728x90

Reporter: Firmansyah Lawawi


Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Sulawesi tengah, Anwar Hafid mengaku bahwa
dirinya menunggu perintah dari partai. Hal itu ditegaskanya kepada sejumlah
wartawan usai pembukaan Konsolidasi dan pembakalan anggota DPRD Provinsi,
kabupaten dan kota terpilih 2019-2024 se-Sulteng, Rabu (21/8/2019) di Villa
Sutan Raja kota Palu.

“Semua
orang pasti bangga bila masyarakat mendorong untuk maju di Pilgub, termasuk
saya sendiri. Berarti jika ada aspirasi tersebut, kita layak dan pantas untuk
itu. Namun sebagai seorang petugas partai, posisi saya berada di tengah-tengah.
Sebagai pekerja partai, saya akan loyal atas perintah dari partai. Jika partai
memerintahkan untuk maju, saya akan ikuti. Tapi bila tidak diperintahkan, saya
akan loyal dengan jabatan saya saat ini, ” akunya.

Terkait
kesiapan kader partai Demokrat dalam Pilkada mendatang, Mantan Bupati Morowali
dua periode tersebut mengaku bahwa 
beberapa kader partai telah disiapkan untuk mengikuti pilkada mendatang.

“Beberapa
kader partai Demokrat telah dilakukan survey untuk maju pada pilkada mendatang”,
jelasnya. 
Ditambahkannya,
partai Demokrat akan memprorioritaskan kadernya sendiri, dalam pilkada
mendatang. “Partai Demokrat konsisten sejak dahulu. Jika ada kadernya yang
akan maju, maka dia akan menjadi prioritas pertama, ” bebernya.


Sebelumnya,
ketua panitia pelaksana Nur Rahmatu dalam sambutannya saat pembukaan
konsolidasi menjelaskan, bahwa jumlah kader partai Demokrat yang menjad calon
legislatif kabupaten dan kota periode 2019-2020 sebanyak 33 orang. Sementara
untuk DPRD Sulteng empat kursi.

Ditegaskannya,
sebahagian besar partai pada pemilu serentak beberapa waktu lalu, mengalami
fluktuasi perolehan suara. Namun partai Demokrat tidak akan surut dalam
mengangkat derajat partai.

Sementara,
wakil ketua KPP DPP Partai Demokrat,  Nur
Seto Budi Santoso dalam sambutannya berharap kepada kader  untuk mematuhi semua peraturan partai.

“Saya
ingatkan kepada seluruh calon legislatif yang akan dilantik, untuk menaati
pimpinan. Jika tidak, berarti melakukan pembangkangan terhadap pimpinan partai, Baik DPC, DPD hingga DPP. Oke, sebaiknya tidak terjadi jika nantinya dilantik
menjadi anggota legislatif tanpa partai. pastinya saya harap tidak terjadi, tegasnya.
***

Berita terkait