Sumber: Humas Pemprov
ANGGOTA DPRD Kabupaten Morowali dan Morowali Utara masa jabatan 2019-2024 ikuti orientasi dan pembekalan yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Sulteng. Melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulteng dan berkerjasama dengan Pemkab Morowali dan Morowali Utara. Kegiatan ini digelar selama empat hari bertempat di Hotel Swissbell Palu dari tanggal 16 s/d 19 September 2019.
Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Tengah Dra. Novalina,MM pada kesempatannya mengatakan, kegiatan orientasi anggota DPRD ini dilaksanakan berdasarkan peraturan menteri dalam negeri Republik Indonesia Nomor 133 tahun 2017 tentang orientasi dan pendalaman tugas anggota DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten kota.
Selain itu Menurut Novalina, tujuan pelaksanaan dari kegiatan orientasi dan pembekalan ini adalah sebagai proses pengenalan dan pendalaman tugas-tugas anggota DPRD. Ini sesuai dengan kewenangannya Sebagai penyelenggara Pemerintahan Daerah, dan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan keterampilan serta semangat pengabdian anggota DPRD untuk melaksanakan tugas pemerintahan daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Serta bertujuan pula untuk memantapkan fungsi DPRD dalam hal pembentukan Perda fungsi penganggaran dan fungsi pengawasan, Jelasnya.
Selain itu Gubernur Sulteng Drs.H.Longki Djanggola.M.Si pada kesempatannya, saat membuka secara resmi orientasi dan pembekalan bagi para anggota DPRD Kabupaten Morowali dan Morowali utara terpilih menjelaskan, kegiatan orientasi ini bertujuan agar para anggota DPRD Kabupaten yang terpilih, pada pemilu legislatif tahun 2019 ini dapat menyesuaikan diri dengan peraturan-peraturan yang ada. Mengingat paraturan yang ada bersifat dinamis dan senantiasa berubah-ubah.
Selain itu orientasi ini juga bertujuan agar para anggota DPRD terpilih dapat bersinergi bersama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, dalam menuntaskan visi misi Pemerintah Kabupaten/Kota, kata gubernur.
Lebih lanjut, pada kesempatan ini Gubernur juga mengatakan, “saya tidak bermaksud untuk menakut-nakuti ataupun menggurui, tetapi paling tidak kita semua harus membuka mata, kata Longki. Saat ini berapa banyak anggota DPR, DPRD yang terjerat kasus, lanjutnya. Mari kita belajar mengingat-ingat itu semua. Kenapa banyak oknum anggota DPR maupun DPRD terjerat dengan kasus-kasus, karena mereka seperti mengabaikan atau lalai akan tugas dan fungsinya, kata Gubernur. Sehingga terjadi kolusi dan sebagainya dan pada akhirnya para Oknum anggota DPR tersebut terjerat Kasus atau masalah-masalah hukum lainnya.
Padahal yang sebenarnya kalau mereka paham dan sadar dengan tugas pokok dan fungsinya mereka tidak akan terperangkap situasi tersebut. Lanjut Gubernur, oleh karena itu Gubernur menganggap kegiatan orientasi dan pembekalan ini sangat penting untuk menjadi bekal anggota DPRD dalam melaksanakan tugasnya.
Selain itu, orientasi pembekalan ini juga dapat dijadikan media untuk berdialog dan diskusi terkait masalah masalah yang dihadapi terkait tugas dan fungsi saat menjadi anggota DPRD terutama untuk para anggota DPRD periode sebelumnya yang saat ini terpilih kembali, Tutup Gubernur.
Orientasi dan pembekalan anggota DPRD terpilih ini di ikuti 50 orang anggota DPRD yang terdiri dari 25 orang anggota DPRD Kabupaten Morowali dan 25 orang anggota DPRD Kabupaten Morowali Utara. ***