Sumber: Humas Pemprov Sulteng
Sekda Propinsi Sulawesi Tengah Dr. Mohamad Hidayat Lamakarate, M.Si. mewakili Gubernur Sulawesi Tengah Membuka Secara Resmi Pekan Daerah (PEDA) Ke IX Kontak Tani , Nelayan Andalan ( KTNA) dan Pertemuan Penyuluh tingkat Prop. Sulteng . Bertempat di Lapangan Sepakbola Beteleme Kab. Morut, Rabu (11/09/2019).
Ketua KTNA Propinsi Sulawesi Tengah Ibu Ivon , SSI. selaku Ketua Pekan Daerah ( PEDA) Ke IX Kontak Tani , Nelayan Andalan ( KTNA ) dan Pertemuan Penyuluh Tingkat Propinsi Sulawesi Tengah, menyampaikan bahwa pelaksanaan Pekan Daerah ( PEDA ) KTNA merupakan tempat dan wadah bertemunya seluruh pemangku kepentingan pertanian, Nelayan dengan Pemerintah yang dilaksanakan setiap tiga tahun sekali.
Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kwalitas pengetahuan petani melalui Tukar menukar informasi antar petani dan juga dapat saling memotivasi sesama petani yang meningkatkan kwalitas Pertanian. Selain itu Pekan PEDA diharapkan saling memberikan informasi tetang peningkatan produksi pertanian sesuai dengan potensi daerah masing masing.
Lebih lanjut IVON , S,SI menyampaikan bahwa Tujuan pelaksanaan (Peda ) KTNA untuk meningkatkan ketemprapilan dan kwalitas pertanian dalam mengembangkan agrobisnis pertanian Sulawesi Tengah dengan Motto ” Maju Petani Maju Nelayan ”
Sambutan Selamat Datang Bupati Morowali Utara Ir. Atripel Tumimomor, menyampaikan bahwa masyarakat Morowali Utara 87 % merupakan Petani dan Nelayan. sehingga kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak untuk meningkatkan kwalitas Petani dan Nelayan Morowali Utara dan menyampaikan terimakasih kepada Gubernur Sulawesi Tengah yang memberikan kepercayaan sebagai Tuan Rumah Pelaksanaan PEDA KTNA Ke IX Tahun 2019 dan menyampaikan ucapan selamat datang kepada Gubernur yang Diwakili Sekretaris Daerah Dr. Mohamad Hidayat Lamakarate, M.Si . dan rombongan dan utusan daerah yang datang menghadiri kegiatan Pekan Daerah ( PEDA ) KTNA ke IX Tingkat Propinsi Sulawesi Tengah di Desa Beteleme Kabupate Morowali Utara.
Selanjutnya Sekda Propinsi Sulawesi Tengah Dr. Mohammad Hidayat Lamakarate, M.Si mewakili Gubernur, pertama tama menyampaikan permohonan maaf dari bapak Gubernur dan Bapak Wakil Gubernur yang belum dapat bersama sama dengan seluruh masyarakat peserta PEDA pada kegiatan ini.
Selanjutnya mengawali sambutannya sekda atas nama Gubernur menyampaikan perhatian atas anjloknya harga harga Komoditi Pertanian sehingga meminta perhatian serius seluruh pemangku kepentingan untuk bersama sama mencari solusi atas kejadian tersebut. Lebih jauh Sekda Propinsi sulawesi Tengah menyampaikan bahwa PEDA KTNA dilaksanakan untuk ke 9 kalinya secara periodik sejak tahun 1991.
Selaku pemerintah Provinsi Mengapresiasi Penyengaraan Pekan Daerah ( PEDA ) IX KTNS ini yang pelaksanaannya di kabupaten morowali utara sebagai kabupaten yang relatif masih muda di wilayah provinsi sulawesi tengah yang ditandai dengan hadirnya para peserta utama petani dan nelayan serta penyuluh pertanian dan pendampingnya.
lebih jauh sekda menyampaikan bahwa Pekan Daerah KTNS merupakan wadah tempat bertemunya para petani dan nelayan dari seluruh pelosok kabupaten/kota se sulawesi tengah, untuk saling berkomunikasi dan berintraksi sekaligus menyerap teknologi dan inovasi baru untuk terus memperbaiki usaha taninya sehingga meningkatkan produktivitas dan pendapatan untuk meningkatkan kesejatraannya
Selaku pemerintah provinsi, saya mengharapkan agar penyelenggaraan pekan daerah dijadikan persiapan untuk mengikuti pekan nasional ( penas ) xvii tahun 2020 di padang, provinsi sumatra barat. olehnya kegiatan-kegiatan yang prioritas diagendakan nantinya dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga mencapai hasil yang maksimal sesuai yang diharapkan pada kesempatan itu juga sekda menyampaikan bahwa Gubernur Sulawesi Tengah terus mendorong usaha Pertanian dan pembangunan infrastruktur, pengembangan sarana prasarana pertanian antara lain alat dan mesin pertanian melalui bantuan – bantuan baik dari kementerian pusat maupun dari pemerintah daerah untuk kemajuan sektor pertanian di daerah ini selanjutnya dalam sambutannya Gubernur yang dibacakan Sekda bahwa berdasarkan data BPS mencatat pada bulan september 2018 jumlah penduduk miskin di sulawesi tengah sebesar 413.490 ( empat ratus tiga belas ribu empat ratus sembilan puluh ) orang atau 13.69 % berkurang sebesar 6.720 ( enam ribu tujuh ratus dua puluh ) orang dibanding kondisi maret 2018 sebesar 420.210 ( empat ratus dua puluh ribu dua ratus sepuluh ) orang atau sebesar 14.01 %.
Data bps menunjukkan pertumbuhan ekonomi sulawesi tengah saat ini 6.24 % dimana capaian angka tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5.17 %. sektor pertanian memberikan kontribusi terhadap PDRB provinsi sulawesi tengah sebesar 28,9% lebih tinggi dari sektor pertambangan sebesar 12.83 % dan Gubernur menyampaikan harapannya agar OPD Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat mengalokasikan kegiatan dengan memprioritaskan program petani miskin paling tidak dapat memberikan akses atau peluang berusaha sehingga dapat meningkat kehidupan petani yang telah diimplementasikan oleh dinas tanaman pangan dan hortikultura provinsi sulawesi tengah melalui program pemberdayaan petani miskin dan kebijakan dalam upaya mengurangi angka kemiskinan melalui target 1 (satu) penyuluh pertanian mengentaskan minimal 5 (lima) petani miskin diwilayah kerja penyuluh pertanian di provinsi sulawesi tengah.
Terakhir Sekda Propinsi Sulawesi Tengah Atas Nama Gubernur membuka dengan Resmi acara Pekan Daerah Secara Resmi Pekan Daerah (PEDA) Ke IX Kontak Tani , Nelayan Andalan ( KTNA) dan Pertemuan Penyuluh tingkat Prop. Sulteng .***