Rintis Usaha Olahan Rumahan, YSKK Bantu Penyintas Pasigala 1,43 Milyar

  • Whatsapp
banner 728x90

Dalam mendukung percepatan pemulihan dalam sektor ekonomi bagi penyintas di Palu, Sigi, dan Donggala (Pasigala), Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK) dengan dukungan pendanaan dari ChildFund International dan AKH Germany, memberikan bantuan stimulan alat produksi, dana  modal usaha,  sarana hingga pelatihan guna merintis usaha kelompok olahan makanan rumahan.

Koordinator YSKK, Iwan Setyoko kepada sejumlah media, saat penyerahan peralatan usaha rumahan,  Selasa (24/9/2019) di Huntara Kelurahan Layana Indah, Kecamatan Mantikulore menjelaskan, bahwa  bantuan tersebut bertujuaan dalam memberikan motivasi dalam merintis usaha pribadi maupun kelompok wanita di pengungsian Sulteng.

“Bantuan yang telah kami berikan, bertujuan dalam mendukung usaha kelompok maupun pribadi bagi ibu-ibu penyintas. Mayoritas usaha mereka adalah olahan makanan, ” ungkapnya.

Penyaluran bantuan Stimulan alat produk bagi kelompok usaha, menurut Iwan Setyoko, terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama senilai Rp.3.500.000. Kedua Rp.11.000.000. Total Rp.220. 000.000,00 bagi 20 kelompok usaha yang ada.

Selain bantuan peralatan usaha, YSKK juga memberikan dana modal usaha bagi korban bencana alam Sulteng, yang terbagi dalam dua kategori.

“Untuk warga korban bencana yang tinggal di Huntara, bantuan dananya sebesar Rp.2.750.000. Jika tinggal di rumah, senilai Rp.2.250.000 saja, ” terangnya.

Disamping itu, pihak YSKK kata Iwan Setyoko juga melaksanakan pelatihan manejemen usaha, pendampingan dalam penyusunan bisnis plan, pendamipngan rutin di kelompok usaha dan lain sebagainya.

“Diharapkan kelompok usaha tersebut menjadi kuat. Sehingga bisa mendirikan sebuah koperasi di lingkup usaha mereka sendiri, ” bebernya.

Selama kurun waktu tujuh bulan terakhir, pihak YSKK telah memberikan bantuan kepada korban bencana di beberapa wilayah Sulawesi Tengah. Diantaranya Kabupaten Sigi, di Desa Lolu, Desa Sibalaya Barat, Desa Sambo.

Kabupaten Donggala di Desa Limboro, Desa Tompe, dan Tana Ntovea. Sementara Kota Palu di Kelurahan Layana Indah, Kelurahan Poboya, serta Kelurahan Panau.

Total bantuan yang telah diberikan oleh YSKK kepada penyintas Pasigala, berjumlah Rp.1,43 milyar. ” Total bantuan Rp.1,43 milyar tersebut, diluar dari bantuan Rp.11.000.000 bagi 20 kelompok usaha di tahap kedua ini, ” sebut Iwan Setyoko.

Mewakili 120 kepala keluarga dan 477 jiwa, koordinator Huntara Kelurahan Layana, Syamsudin mengatakan sangat terbantu atas bantuan dari YSKK tersebut.

“Hingga saat ini, kelompok usaha produk olahan di Huntara ini, sebanyak tiga kelompok, ” terangnya.

Untuk pemasaran dari hasil produksi olahan warga Huntara sendiri, dipasarkan melalui kios-kios hingga gerai yang ada di hutan kota Kaombona.

“Warga yang tinggal di Huntara ini, merupakan korban Tsunami. Mayoritas masyarakat Kelurahan Layana yang tinggal di pesisir pantai, ” katanya.

Kegiatan penyerahan bantuan tersebut juga dihadiri oleh, lurah setempat dan instansi terkait Pemkot Palu dan Sulawesi Tengah.

Reporter: Firmansyah Lawawi

Berita terkait