Ternyata baru satu persen warga Kota Palu Sulawesi Tengah mengetahui persis 23 September 2020 ada Pilkada serentak. Demikian hasil survei yang dilakukan salah satu lembaga survei di Palu.
“Hanya satu persen yang mengetahui 23 September 2020 Pilkada serentak di survei Agustus 2019. Jadi ini membuktikan pentingnya KPU melakukan segera sosialisasi,’’ ujar Hadi Winata, surveyor salah satu lembaga survei.
Apa faktor lemahnya rendahnya pengetahuan Pilkada? “Dimaklumi karena Palu salah satu kota disaster akibat bencana. Warganya masih bergelut untuk survive, urus bantuan, rumah, pendidikan dan lain lain,’’ ujarnya.
Hadi juga menyarankan agar seluruh stakholder Pilkada di Palu segera menyosialisasikan pesta demokrasi lokal tersebut. Bila tidak kualitas Pilkada Palu nantinya akan rendah partisipasi pemilihnya.
Seperti diketahui 28 September 2018 lalu Palu salah satu daerah yang terdampak sangat besar gempa bumi, tsunami dan likuifaksi. Ribuan warga meninggal dunia, ratusan rumah rusak berat, sedang dan ringan. Sejumlah infrastruktur rusak. **
Reportase: andono wibisono