Ribuan massa yang terdiri dari Mahasiswa dan Pelajar kota Palu, melakukan aksi damai di jalan Sam Ratulangi tepatnya depan Bank BI Perwakilan Palu, Senin (1/10/2019). Dalam aksi tersebut, mereka meminta kepada Anleg DPRD Sulteng untuk menerima dan mendukung sebelas item tuntutan. Bila dalam kurun waktu 1×24 jam tidak terpenuhi, mereka mengancam akan kembali turun ke jalan.
“`Bila dalam waktu 1×24 jam kesebelas item tuntutan tersebut tidak dipenuhi oleh anggota DPRD Sulteng, kami akan kembali turun ke jalan,” tegas koordinator lapangan akai massa.
Sebelas item tuntutan diantaranya:
Mendorong PERPU untuk membatalkan undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Menolak revisi RUU KUHP
Menolak revisi undang-undang ketenagakerjaan
Menolak revisi undang-undang pertanahan
Hentikan pembakan hutan di Kalimantan dan Sumatera
Mendorong segera disahkan Rencana Undang-Undang (RUU) Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Menolak wacana kenaikan iuran BPJS
Hentikan konflik di Papua dan daerah lainya
Memenjarakan oknum Polisi yang melakukan kriminalitas terhadap Mahasiswa dan
Meminta kepada pemerintah untuk memberikan kepastian kepada korban bencana alam di Sulawesi Tengah
Menyikapi hal itu, anggota DPRD Sulteng, Zainal Daud dari fraksi PKB berjanji akan menindak lanjuti tuntutan dari Mahasiswa dengan merekomendasikan kepada pemerintah pusat, sesuai sesuai undang-undang yang berlaku. Hal itu tertuang dalam Memorandum Of Understanding (MOU) antara aksi massa dan anggota DPRD Sulawesi Tengah.
“Hal ini juga disertai bukti fisik, yaitu penandatangan berita acara terkait tuntutan gerakan Mahasiswa Untad itu, telah ditindak lanjuti, dengan kurun waktu 1×24 jam, ” bebernya.
Namun menurutnya, hingga saat ini alat kelengkapan dewan, komisi dan pembentukan fraksi di DPRD Sulteng belum terbentuk. Karena ketua DPRD masih berada di luar daerah.
Sebelum pelaksanaan aksi damai, beberapa Mahasiswa melakukan sholat Zuhur berjamaah di lokasi tersebut. Aksi damai dimulai pada pukul 13.00 hingga 15.00 tersebut berlangsung aman dan terkendali. Dengan pengawalan ketat aparat kepolosian Polda Sulteng.
Sebelum meninggalkan lokasi, Mahasiswa dan Pelajar tersebut, membersihkan area demonstrasi dengan mengumpulkan sisa-sisa botol air mineral dan bungkusan makanan. ***
Reporter: Firmansyah Lawawi