Untad Miliki Peranan Strategis, Jika Ibukota Di Kalimantan

  • Whatsapp
Dies Natalis Teknik Universitas Tadulako ke-36 dan Seminar PII

Universitas Tadulako (Untad), akan menghadapi tantangan kedepannya, dimana Untad memiliki peran yang sangat strategis bilamana Ibu Kota Negara Republik Indonesia (RI) berada di Kalimantan, kata Rektor Untad, Prof Dr Ir H Mahfudz MP saat memberikan sambutan pada acara Dies Natalis Teknik Universitas Tadulako ke-36. 

Yang mana dalam acara itu, Fakultas Teknik juga mengadakan seminar nasional bertajuk ‘Peran dan Tantangan Tenaga Teknik Profesional dalam Pembangunan Nasional di Era Revolusi Industri 4.0’. Kegiatan itu juga dirangkaikan dengan pelantikan Pengurus Wilayah Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Propinsi Sulawesi Tengah, di Gedung Media Center Untad.

Olehnya, Prof Mahfudz, menjelaskan peran strategis yakni menyiapkan anak-anak kita, agar siap untuk menjadi tenaga yang terampil untuk menyangga progresif ibu kota yang berada di kalimantan.

“Maka pada kesempatan ini saya berharap kepada teman-teman Teknik, mencoba proaktif untuk menjual idenya, jangan kita menunggu tagihan dari proyek. Kita harus memperkenalkan diri bahwa kita sudah punya inovasi yang sudah paten,” ujar Prof Mahfudz.

“Walaupun usia Teknik Untad masih sangat mudah, namun dengan berbagai macam ide dan gagasan lahir dari teman-teman dosen yang sangat luar biasa, sehingga fakultas teknik Untad tidak kalah dengan fakultas teknik di Universitas lain,” pungkasnya.

Sedangkan, dalam sambutan kegiatan tersebut Dekan Fakultas Teknik, Dr Eng Ir Andi Rusdin,ST,MT, M.Sc,IPM, ASEAN Eng mengatakan, pelaksanaan pendidikan keteknikan yang dilaksanakan di  Untad adalah niat mulia dari para pendiri pendidikan keteknikan, agar masyarakat sulteng bisa memperoleh pendidikan keinsinyuran dan keteknikan. Sehingga mampu memperolah rekayasa dan dapat berkiprah dan berpartisipasi mempercepat pembangunan di sulteng.

“Kami mengharapkan Agar PII dapat membantu menggolkan rencana Untad yaitu program studi Insinyur. Walaupun kita tahu masih ada beberapa kekurangan, persyaratan yang belum kami penuhi. Kami berharap ada dukungan dari kementerian, karena daerah Sulteng yang paling cepat pertumbuhan industi dan ekonomi”, ujarnya.

Turut hadir masing-masing perwakilan dari Pemerintah Provinsi Sulteng, Pemkot Palu, Rektor Untad, Ketua Dewan Pertimbangan, Ketua Dewan Profesor, Ketua Satuan Pengawas Internal, Wakil-wakil Rektor, Kepala-kepala Lembaga, Kepala-Kepala Biro, Direktur Pascasarjana Untad, Dekan-dekan Untad, Dekan FTI UMI Makassar, Ketua Umum PII yang diwakili oleh direktor eksekutif, ketua Umum PII, Mantan Rektor ITB Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc, kementrian PUPR, Kementrian Perhubungan, Ketua LPJK Sulteng, Alumni Teknik Untad, Perwakilan Dosen dan Mahasiswa Fakultas Teknik Untad serta media lokal maupun nasional. ***

Reporter: Yohanes Clemens

Berita terkait