Progres rehabilitasi dan rekontruksi atau pemulihan kondisi satu tahun pasca bencana alam kota Palu, sudah mencapai 60 persen. Hal itu dikemukakan ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo usai kunjungannya ke Komisi A DPRD Palu, Rabu (23/10/2019).
“Baru setahun pasca bencana alam, pembangunan kota Palu sudah mencapai 60 persen lebih. Dibandingkan dengan daerah lain yang pernah terdampak, ada yang setahun pasca bencana, penuntasannya belum sampai 50 persen, pemulihan kondisinya belum 50 persen,” ungkap ketua Komisi I DPRD Pohuwato, Amran Anjilangi.
Meskipun kata Amran mereka tidak pernah berharap daerahnya akan terkena bencana alam, namun tidak menutup kemungkinan Pohuwato juga terdampak gempa bumi.
“Kami tidak pernah berharap daerah kami terkena gempa bumi. Dengan kunjungan ini, sedikitnya kami mempunyai pengetahuan terkait hal tersebut,” akunya.
Selain itu, tujuan kunjungan tersebut sebut ketua Komisi I DPRD Pohuwato, untuk mengetahui serta mengadopsi beberapa item tartib DPRD kota Palu.
Disebutkannya, salah satu contoh tartib yang telah mereka tetapkan di DPRD Kabupaten Pohowato, bahwa dalam semua rapat, tidak diperkenankan untuk merokok.
“Tartib DPRD kota Palu sendiri masih dalam penyusunan. Kami mungkin mengadopsi tartib yang sesuai kearifan lokal kota Palu. Kami juga mengambil referensi terkait penyusunan tartib, kode etik dan tata acara. Banyak yang kami dapatkan dari kunjungan ini, ” jelasnya.
Disamping itu, pihaknya akan bertandang ke Universitas Tadulako. Dalam rangka menjalin kerjasama di fakultas kedokteran. Karena di Kabupaten Pohuwato, telah mencanangkan program ‘satu kecamatan satu dokter’.
“Kerjasama tersebut lanjut Amran Anjilangi, telah dilakukan sejak tahun 2017 silam,” sebutnya.
Kegiatan ini merupakan kunjungan gabungan antara komisi 1 dan komisi 3 DPRD Kabupaten Pohuwato,” ungkapnya.***
Reporter: Firmansyah Lawawi