Walikota lantik delapan pejabat Pemkot Palu

  • Whatsapp
banner 728x90

Bertempat di ruang Bantaya, Kamis (31/10/2019) Wali kota Palu, Hidayat, melantik delapan pejabat pimpinan tinggi pratama eselon II.b di lingkungan Pemerintah Kota.

Adapun pejabat yang dilantik tersebut, diantaranya dr. Husaema sebagai Kadis Kesehatan, Zulkifli sebagai Kadis Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Muliati selaku Kadis BKPSDM, Trisno Yunianto sebagai Kasat Pol PP, dan Romy Sandi Agung Kepala Dinas Sosial Palu.

Selain itu, Walikota Palu juga melantik Yudhi Riyani Firman sebagai Staf Ahli bidang Ekonomi dan keuangan, Usman selaku Staf Ahli bidang Sosial dan Budaya, Nawab Kursaid sebagai Kadis Pariwisata.

Dalam arahannya, Wali kota Palu menyampaikan bahwa setelah melalui proses seleksi begitu panjang, pejabat tersebutlah yang mengisi kekosongan jabatan yang ada di Pemerintah kota Palu saat ini.

“Alhamdulillah delapan orang sudah terpilih. Kita berharap mereka yang baru dilantik senantiasa diberikan kekuatan maupun kesehatan untuk betul-betul melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya,” harapnya.

Menurutnya, terdapat beberapa jabatan yang sangat strategis dalam memacu upaya upaya proses percepatan pembangunan kota Palu pascabencana yang terjadi setahun silam.

“Masih terdapat kurang lebih 300 pengungsi yang berada di tenda-tenda pengungsian. Sekurangnya 40.000 jiwa sudah berada di Huntara yang ukurannya tidaklah besar. Olehnya, Kita ingin secepatnya mereka tersebut tinggal di rumah masing-masing yaitu Hunian Tetap,” bebernya.

Pemerintah Pusat saat ini kata Walikota Palu, sudah mengalokasikan Rp.820 milyar lebih dana stimulan untuk rumah rusak berat, rusak sedang, maupun rusak ringan. Dana tersebut telah masuk ke kas daerah.

“Saya berharap, dinas terkait segera mengambil langkah konkret terkait hal tersebut. Tugas yang dikoordinasikan, harus segera dilaksanakan. Tugas-tugas percepatan rehab rekon jangan ditunda. Tolong disinergikan,” pintanya.

Dia juga meminta kepada dinas terkait, agar proses percepatan rehabilitasi dan rekontruksi kota Palu, jangan lagi terjadi kesalahan.

“Tolong bertanya kalau tidak paham. Jangan sampai mengambil langkah-langkah di luar mekanisme kerja, ” imbaunya.***

Reporter: Firmansyah Lawawi

Berita terkait