NDB: IWASTAH Terus Berkarya !

  • Whatsapp

DIUSIA 31 Tahun, IWASTAH, organisasi sosial kemasyarakatan kewanitaan Sulawesi Tengah terus berkiprah. Sebagai perhimpunan kegiatan wanita yang didirikan sejak 29 Oktober 1988 lalu, kata Ketua IWASTAH Nurmawati Dewi Bantilan patut disyukuri sejumlah kegiatan yang mendorong pembangunan Sulteng telah dilakukan. Hal itu tidak lepas dorongan pendirinya, hingga kini yaitu Ny Ibu Rugayah Pusadan Gobeldan  Ibu Syamsiar Lapasere Lasahido. 

‘’Inilah ibu-ibu kita yang hebat dan tercinta, atas inspirasi dan kontribusinya terhadap kemajuan propinsi kita tercinta, Sulawesi tengah, khususnya untuk kemajuan  para  kaum perempuannya,’’ terang NDB ketika membuka acara kegiatan IWASTAH di Jakarta belum lama ini.  

31 tahun, merupakan umur yang menunjukkan kematangan organisasi dengan berbagai pengalaman dan perkembangan yang dilalui dalam mengarungi usia tersebut, ujarnya. Dan masih panjang perjalanan yang harus di tempuh untuk mengantisipasi dan mengisi serta meneruskan apa yang sudah dicapai.

HUT IWASTAH ke 31 tahun, sekaligus menjadi refleksi atas berbagai kegiatan yang dilakukan bersama-sama pada waktu yang lalu khususnya pada perioderisasi kepemimpinan NDB, sebagai ketua umum IWASTAH untuk periode 2017 – 2020.

IWASTAH sempat menghadapi “mati suri” selama hampir 3 (tiga) dekade, 28 tahuntepatnya, dikarenakan hilangnya motor penggerak organisasi. Hal itu dikarenakan kedua pendiri  IWASTAH meninggalkan Jakarta memenuhi panggilan tugas mereka kembali ke daerah.  Namun dalam masa tiga tahun setelah berdirinya IWASTAH, tercatat kata NDB, beberapa kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan para inisiator pendiri IWASTAH, antara lain, penyelenggaraan  Halal Bil halal , latihan rutin tarian dan lagu-lagu daerah dan penerbitan bulletin IWASTAH sebagai sarana komunikasi yang efektif pada jamannya dahulu.

‘’IWASTAH dihidupkan kembali 2016 dengan memulai pertemuan-pertemuan kecil sampai akhirnya secara formal kepengurusan IWASTAH periode 2017-2020 dikukuhkan pada bulan Oktober 2017 oleh Bapak Gubernur Sulawesi Tengah,’’ cerita bakal calon gubernur 2020 itu.

NDB menyadari kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan sejauh ini masih belum bisa dikategorikan cukup dan sempurna karena masih banyak kegiatan yang masih perlu peran serta IWASTAH dalam berkontribusi untuk kemajuan wanita Sulteng dan terlebih lagi  untuk  wanita Indonesia secara luas. 

Tragedi alam yang menimpa Sulteng 2018 lalu mengingatkan kita semua bahwa setiap individu dari kita semua memiliki kewajiban untuk membangun kembali propinsi kita, dan besar harapan saya, sesuai dengan tema HUT IWASTAH tahun ini, bahwa ke depannya IWASTAH dapat mendukung Sulteng bangkit dengan kreatiftias, inovasi yang masing-masing dari kita miliki dengan tidak melupakan  kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan sekitar, harapnya ketika memberikan sambutan.***

Reportas: andono wibisono

Berita terkait