Sejumlah atlet karate Kabupaten Morowali merasa sangat kecewa karena gagal mengikuti kejuaraan nasional (kejurnas) Karate di Jakarta.
Kejurnas rencananya akan digelar tanggal 19-25 November 2019 di ibukota negara Republik Indonesia. Kabupaten Morowali sendiri berencana mengirimkan enam atletnya yang selama ini telah berhasil mengukir prestasi di berbagai iven level Kabupaten dan Provinsi Sulawesi Tengah, bahkan juga pernah bertanding di Kejurnas Sulawesi Selatan.
Salah satu orang tua atlet mengatakan bahwa alasan pihak Disporapar adalah ketiaktersediaan dana.
“Katanya tidak dianggarkan, makannya saya sangat kecewa anak saya tidak jadi berangkat” ungkapnya.
Sementara, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Morowali, Moh Adzan Djirimu yang dikonfirmasi Sabtu (16/11/2019) mengenai masalah itu meembenarkannya.
“Iya memang benar awal saya menjabat kemarin, saya menerima orang tua atelit tersebut yang membawa proposal dan surat dari Wabup untuk dukungan, karena saya masih baru, saya tanyakan kepada Kabid Olahraga apakah ada anggaran untuk giat dimaksud ??? Disampaikan TIDAK ADA, itulah yang saya sampaikan dan itu sudah saya laporkan kepada Pak Wabup” jelasnya.
Dikatakannya, pada akhir tahun 2019 ini, pihaknya akan mengirimkan 6 orang atlet dan 1 pelatih mengikuti kejuaraan Muaythai di Manado karena jauh hari sebelum pembahasan anggaran, usulan telah dimasukkan oleh pengurus cabor.
“Ini bisa terjadi karena pengurus cabor Muaythai dan cabor-cabor yang lain selalu mengirimkan kalender kegiatannya ke Pemda dalam hal ini Dispora, sehingga kami bisa memback up anggaran kegiatan cabor tersebut dalam pembahasan APBD maupun perubahan APBD, kebetulan orang tua atlet karate tersebut datang ke saya setelah APBD Perubahan disahkan” ungkap Adzan.***
Reporter: Bambang Sumantri