Universitas Tadulako (Untad) kembali melepas (Wisuda) putra-putri terbaiknya, sebanyak 920 alumni, Kamis (31/10/19), di Aula Kedokteran Untad.
Dalam pesan almamater singkatnya, Rektor Untad, Prof Dr Ir H Mahfudz MP, mengatakan, wisuda bukanlah capaian akhir untuk berhenti belajar. Sebaliknya, kata Prof Mahfudz, bekal ilmu keterampilan yang telah diperoleh di kampus, harus digunakan untuk membantu masyarakat menyelesaikan kompleksitas permasalahan dan tantangan ke depan.
“Ingat, ujian yang telah anda lewati di kampus adalah sebagian kecil dari serangkaian ujian-ujian yang akan dihadapi ke depan, terutama terhadap kemampuan beradaptasi dengan era industri yang kian berkembang ke arah digital,” terang Prof Mahfudz.
“Kita tidak usah harus berpikir untuk kembali ke Tadulako karena wisuda hari ini adalah momentum besar terbukanya gerbang kesempatan untuk melangkah sejauh dan setinggi mungkin,” katanya.
Lebih lanjut, Prof Mahfudz mengatakan, setelah prosesi ini, kami berharap para wisudawan dan seluruh alumni untuk mendukung Tracer Studysystem melalui pengisian data yang dimaksudkan, sebagai upaya memperoleh input kesesuaian proses pendidikan di Untad dengan realitas dunia kerja para alumni.
“Maka saya mengucapkan selamat bergabung dalam Ikatan Alumni Universitas Tadulako (IKA-UNTAD). Dan berpartisipasilah dengan aktif sebagai wujud silaturahim antar alumni bersama almamater dan terus membangun citra dan nama baik universitas,” tandasnya.
Diketahui, 920 yang diwisuda, masing-masing dari Pascasarjana 21 orang, D3 Fakultas Kedokteran 9 orang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) 272 orang, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) 51 orang, Fakultas Pertanian 47 orang, Fakultas Kehutanan 46 orang, Fakultas Kesehatan Masyarakat 41 orang, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 50 orang.
Selanjutnya, dari Fakultas Tehnik 83 orang, Fakultas Peternakan dan Perikanan 39 orang, Fakultas Ekonomi 160 orang, dan Fakultas Hukum 65 orang.
Sedangkan, dari sekian ratusan yang diwisuda, beberapa di antaranya meraih predikat cumlaude. Salah satunya atas nama Nunung Jumiati Paja, dari Fakultas Ekonomi, jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan dengan lama studi 3 tahun, 11 bulan, 26 hari, IPK 3,89. Sehingga, Dia juga mendapatkan hadiah beasiswa S2 dari Rektor Untad karena merupakan peraih cumlaude tercepat di antara yang lain.
Selanjutnya, ada Nurlita Anggraini Muhtar dari Fakultas Kedokteran Jurusan Profesi Dokter dengan lama studi 3 tahun, 11 bulan, 26 hari dan IPK 3,89, Ratman dari Program Pascasarjana/Doktoral Ilmu Sains dengan lama studi 3 tahun, 2 bulan, 24 hari dan IPK 3,97, dan Syarifuddin dari Program Pascasarjana/Magister Ilmu Pertanian dengan lama studi 1 tahun, 11 bulan, 27 hari dan IPK 3,98.
Reporter: Yohanes Clemens