Ketua Fraksi Nasdem DPR RI Ahmad H Ali kepada media digital kailipost menegaskan ia telah mewanti wanti ke 14 direktur Ditjen Kementran RI untuk mendukung Sulawesi Tengah sebagai penopang kebutuhan logistik ibukota baru RI nantinya di Kalimantan. Dengan demikian hal itu adalah bagian strategi nasional Presiden Jokowi.
Selain bantuan diberikan saat reses, seperti ratusan hand tractor, bibit dan langsung menyidak gudang pupuk, ada pula bantuan sapi 200 ekor, kambing 200 ekor dan Babi 200 ekor ke petani dan peternak, ke 14 pejabat eselon Kementan RI itu juga akan mengosentrasikan program untuk 2020 Sulteng
Dengan menyiapkan Sulteng sebagai penopang atau penyangga ibukota baru, maka hal itu turut menyelaikan problem Sulteng sebagai provinsi yang kurang maju. Sulteng, kata AA akan menjadi border seperti Lampung selama ini melayani Jakarta. Sulteng sangat dekat dibanding provinsi lain di Sulawesi ke Kalimantan. ‘’Kita berhadapan langsung dengan Balikpapan jadi ini strategis. Harus disiapkan langsung,’’ tandasnya.
Direktur Pembiayaan Ditjen PSP Ir, Indah Megawati MP dihadapan AA, sapaan akrab Wakil Ketua Umum DPP Nasdem itu di Desa Sinai Kecamatan Tinombo Kabupaten Parigi Moutong, disiapkan Rp 200 miliar Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk petani Sulteng. Bahkan kata Indah, bisa saja lebih dari itu.
Menanggapi itu semua, Ahmad H Ali meminta ke 14 Direktur ini segera mengeksekusi tidak lebih dari dua pekan. ‘’Tolong bapak ibu sudah mendengar keluhan rakyat saya di lapangan. Pasti bapak ibu akan bantu petani petani saya. Tolong sekali lagi, jangan nanti bapak ibu yang balik minta tolong,’’ tegas Ketua Fraksi Nasdem itu disambut tepuk tangan petani yang hadir di acara tersebut.
Berikut nama nama pejabat Kementan yang mendampingi Ahmad H Ali selama reses di Sulteng; Staf.khusus mentan/ Ir. H. Lutfi Halide, MP, Sekertaris Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan/ Dr. Nasrullah, Direktur alsintan, ditjen PSP/ Andi Nur Alamsyah, STP, MT, Direktur pembiayaan Ditjen PSP/ Ir. Indah megawati, MP, Kapuslat bppsdmp/ Bustanul Arifin Caya, Direktur perlindungan tanaman pangan Ditjen Tanaman pangan/ Edy Purnama, SP, M.Sc, Direktur pembibitan perkebunan Ditjen Perkebunan/ Dr. Ir. Saleh muhtar, MP, Direktur.perbenihan Ditjen Hortikultura/Sukarman
Dan Kepala balai besar pengkajian dan pengembangan teknologi pertanian(BBP2TP)/ Dr. Ir. M. Taufik Ratule, M.Si, Kepala karantina palu/ Drh. Ida bagus Hary Somawijaya, Kepala bptp Sulawesi tengah/ Dr. Ir. Fery fahrudin munir, MSc, Direktur serealia ditjen tanaman pangan Bambang Sugiharto serta Kepala dinas pertanian prov sulteng dan jajaranya. **
Sumber: andono wibisono