KETUA Forum Pemuda Mahasiswa Kabupaten Donggala di Jakarta, Rivaldi Pattalau memerotes Pemerintah Kabupaten Donggala yang abai terhadap asetnya, yaitu Asrama Mahasiswa Sentiong di Jakarta. Demikian surat elektronik Rivaldi ke redaksi kailipost.com semalam (15/01/2020).
Sebagai pemuda dan mahasiswa asal Kabupaten Donggala, ia sudah berulang kali mengkomunikasikan dengan pejabat Pemkab. ‘’Terakhir Pak Wakil Bupati. Tapi beliau juga belum ada laporan dari staf, hasilnya terangnya.’’
Kenapa dengan asrama itu? ‘’Asrama mahasiswa itu sudah dikuasai pihak lain. Di sana tidak ada lagi orang Donggala atau pemuda atau mahasiswa asal Donggala. Itu kan aset? Mengapa tidak didata, dikelola bahkan dimanfaatkan sesuai peruntukkannya. Kami di sini tahamburan. Kos sendiri-sendiri padahal ada aset daerah,’’ terangnya geram.
Ia berharap agar Pemkab Donggala segera menertibkan sebelum pemuda dan mahasiswa asal Donggala mengambil paksa aset pemerintah. ‘’Kami juga ini merantau demi daerah sekolah dan mencari ilmu. Sudah tidak ada beasiswa, tidak ada perhatian dan sekarang asrama juga tidak jelas. Sejak 2007 Asrama Sentiong dikuasai orang lain. Padahal asrama itu melahirkan tokoh-tokoh Sulteng seperti Rusdi Mastura dan Longki Djanggola,’’ terang putra pengusaha sukses asal Pantai Barat Ikhsan Pattalau itu.
Sementara itu, Kabag Humas Setdakab Donggala hingga kini belum memberikan keterangan terkait hal itu. **
reportase: andono wibisono