Sigi,- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sigi mengunjungi Sekolah Adat di Pegunungan Kondo yang terletak di sebelah barat Desa Tuva dan Omu, Kecamatan Gumbasa dan berada di sebelah selatan Desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi. Rabu (05/01/2020)
Munawwarah,S.Pd.,M.Pd Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Sigi dalam kunjungannya mengatakan bahwa berbagai masalah yang ia dapatkan, serta pentingnya juga untuk bekerjasama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dengan permasalahan yang ada.
Sementara di Bidang Pendidikan ia mengatakan bahwa pihaknya merespon baik apa yang dilakukan oleh Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Sulawesi Tengah yang membangun sekolah adat.
“Penting juga untuk bekerjasama dengan OPD yang lain karena banyak permasalahan yang harus diselesaikan, soal perempuan, kesehatan, anak-anak dan yang lainnya.”
“Sementara kami di Bidang pendidikan akan merespon ini dengan pendidikan Alternatif melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan bisa mendapatkan Ijazah Paket A, B dan C.” Jelasnya.
Sementara itu, Mangge Kose Masyarakat Adat Da’a yang di temui Kailipost.com berterimakasih atas kunjungan Disdikbud Sigi yang di Dampingi oleh AMAN Sulteng.
“Kami juga berterimakasih kepada Pemerintah yang berkunjung disini semoga bisa membantu masyarakat disini.”
Kemudian kami juga bersyukur kalo pemerintah mengajar anak-anak kami disini, kami juga ingin pintar.” Ungkapnya.
Senada Dengan itu Nedu masyarakat adat Da’a yang bermukim ditempat itu mengatakan hal yang sama. “Kami bersyukur ada kunjungan pemerintah, jika pemerintah menganggap kami adalah rakyatnya berikan perhatian, dan kami juga senang kalo anak-anak kami di ajar suapaya bisa pintar. Kalo anak-anak sekolah di SD teman-temannya suka mengganggu mereka.” Katanya
Selanjutnya Asran Dg. Patompo mengatakan bahwa tujuan didirikannya sekolah adat adalah untuk menggali kebudayaan masyarakat adat dan juga menjadi alternatif bagi anak-anak yang tidak mengenyam pendidikan formal.
“Selain menggali kebudayaan, sekolah adat juga bertujuan untuk mengajarkan anak-anak untuk membaca, menulis dan menghitung.” Ungapnya secara singkat. ***
Reporter: Arman Seli