Hati-hati, Perilaku Buaya di Sungai Palu Berubah akibat Intensifnya Pencarian B3

  • Whatsapp
banner 728x90

Palu, – Pencarian buaya berkalung ban di Palu telah mencuri banyak perhatian sejak dimulainya aksi pencarian pada 6 Februari lalu.

Bergabungnya ahli reptil dari Australia, Matt Wright dan Chris Wilson Pada 10 februari kemarin, membuat daya tarik warga kota Palu untuk menonton aksi tersebut semakin tinggi.

Antusiasme warga Palu tak dapat dibendung hingga menyebabkan kemacetan dibeberapa titik lokasi ketika penangkapan itu berlangsung.

Alhasil, kerumunan keramaian warga itu juga yang menjadi salah satu faktor kegagalan 2 ahli reptil asal Australia dan tim satgas penanganan satwa yang dikomandoi oleh BKSDA Sulteng.

Pada dasarnya, untuk menangkap reptil besar ini memang membutuhkan suasana yang tenang dan kondusif. Karena buaya adalah satwa yang sangat sensitif dan mudah stres oleh ramainya warga dalam menonton aksi tersebut.

Akhirnya, 8 hari bergabungnya Matt dengan satgas penanganan satwa belum membuahkan hasil. Matt pun memutuskan untuk kembali ke Negara karena visa dan izin bergabungnya Matt dengan tim telah habis.

Namun Matt Wright mengatakan akan kembali dengan misi yang sama pada Mei 2020 mendatang dengan catatan buaya kalung ban itu belum dievakuasi.

Setelah kepulangan Matt pada senin (17/02) kemarin. Pencarian buaya kalung ban dihentikan sementara oleh tim satgas penanganan satwa BKSDA Sulteng.

Pasalnya menurut pengakuan Haruna, Ketua satgas penanganan satwa, Buaya-buaya disungai Palu menunjukkan perubahan perilaku.

“Perilaku buaya disungai Palu mulai berubah dan kami harus berikan kesempatan pada satwa ini untuk tenang. Mengingat perilaku buaya menjadi sangat takut dengan kehadiran manusia,” ucap Haruna.

Intensifnya pencarian buaya kalung ban tentu membuat buaya kalung ban dan juga buaya-buaya lain yang ada di sungai Palu menjadi terganggu.

Pasalnya sudah sekitar 10 hari mereka hidup dalam kecemasan karena aksi penanganan ini.

Jika habitat mereka masih diganggu oleh kerumunan warga, dikhawatirkan buaya-buaya yang ada di sungai Palu akan berubah menjadi agresif dan malah menyerang manusia.

Tetapi tim satgas penanganan satwa tetap melakukan pemantauan terhadap pergerakan buaya-buaya di sungai Palu. Dan akan melanjutkan aksi jika kondisi telah kondusif.***

Reporter: Indra Setiawan

Berita terkait