Keberaadan Pers tergantung pada Ideologi Medianya

  • Whatsapp
banner 728x90

Palu, – Keberadaan atau Independensi pers, khususnya media tergantung pada ideologi yang dianut oleh media itu sendiri. Hal itu dikatakan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) DR. Muhammad Khairil. S.Ag.,M.Si.

“Ini terkadang ada suatu kepentingan yang ingin dicapai, itu mempengaruhi pemberitaan media tersebut. Kadang pers terpengaruh oleh beberapa hal. Jadi, soal independensi, dinilai agak susah,” katanya.

Jika pers benar-benar independen terkait dengan sosial kapital, mestinya harus melihat berbagai aspek secara sosial, namun hal itu agak susah. Belum lagi dari sisi politik, banyak pemilik media yang masuk didalam ranah politik praktis. Akibatnya, pemberitaan media itu, mewarnai kepentingan politik pemilik media, jelasnya.

“Selaku akademisi yang bergelut di bidang ilmu komunikasi dan juga selaku penanggung jawab Media Kampus (Media Tadulako), saya katakan independensi pers tetap dibutuhkan dan harus dilakukan, meskipun tidak benar-benar independen,” ungkapnya.

Namun, ini diperlukan kemampuan media secara objektif menyajikan berbagai data dan fakta yang benar-benar akurat, meskipun disajikan menurut sudut pandang media itu sendiri.

“Independensi dibutuhkan, tapi kalau untuk betul-betul independen, itu susah. Meskipun demikian, pers merupakan pilar yang sangat menentukan dalam hal mengkonstruksi opini publik yang berfungsi sebagai kontrol sosial sehingga keberadaan pers tetap harus didukung,” pungkasnya. ***

Reporter: Yohanes Clemens

Berita terkait