Palu,- Pembangunan New Mall Tatura (NTM) Palu, Rabu (19/2) dipaparkan kehadapan anggota DPRD Palu. Direktur PT CNE, bersama Timnya memaparkan keseluruhan pembangunan NTM.
Dalam paparan Team Leader PT. Aditama Karya Enggineering and consultant Abdurrahman ST, menerangkan sejumlah hal teknis terkait konstruksi gedung NTM. Bahwa pihaknya telah mengikuti segala arahan dalam regulasi yang berkaitan dengan konstruksi gedung sekelas mall. Salah satu yang menjadi penekanan regulasi adalah ketahanan gedung untuk merespon goncangan gempa hingga 9 skala richter, jelasnya.
Menurut Dia, pihaknya telah mengikuti semua ketentuan terkait konstruksi. Mall baru ini nanti, bisa merespon gempa sampai dengan 9 skala richter keatas.
“Dengan demikian, gedung baru nantinya juga bisa menjadi titik kumpul evakuasi ketika terjadi gempa. Material dinding NTM tidak akan menggunakan batu bata ataupun batako. Seperti pada bangunan sebelumnya, melainkan akan menggunakan material kaca,” ujarnya.
Dalam pandangan ahli kontruksi, material kaca dianggap lebih dapat mereduksi kekuatan goncangan terhadap gempa ketimbang batu bata ataupun batako.
Sedangkan mengenai zona rawan bencana, Abdurrahman menyebut, lokasi NTM berada sejauh 3 kilometer dari titik sesar atau patahan.
“Dari kalangan perencana konstruksi, 3 kilometer yaitu jarak yang aman. Dan untuk mengurangi potensi likuefaksi pihak kami telah melakukan rekayasa konstruksi bangunan. Yang diawali dengan proses sindir, booring maupun uji geolostrik,” ungkapnya. ***
Reporter: Yohanes Clemens