Penerima Stimulan II, Tidak Ditekankan Melampirkan Nota Pembelian Material

  • Whatsapp

Palu,- Bagi warga Kota Palu yang telah memperbaiki rumahnya sendiri, tetap mendapatkan dana Stimulan Tahap II. Selain itu, tidak perlu lagi menyertakan nota bukti pembelian material bangunan. Hal itu diungkapkan Walikota Palu, Hidayat saat sambutannya dalam peresmian Mesjid Al Ihsan Kelurahan Duyu yang merupakan bantuan dari masyarakat dan Pemkot Samarinda, Senin (10/2/2020).

“Banyak keluhan masyarakat melalui camat dan lurah, terkait bukti nota pembelian material bangunan rumah yang telah mereka perbaiki sendiri. Untuk rumah rusak berat, sedang dan ringan, tidak ada lagi memakai nota tersebut. Saya tidak mau lagi dengar keluhan seperti itu, ungkapnya.

Untuk mendapatkan dana Stimulan tahap II, masyarakat hanya melampirkan kartu tanda penduduk, kartu kelurga serta bukti kepemilikan tanah dan bangunan.

Namun katanya, sebagai bukti pertanggungjawaban kepada pihak pemerintah, masyarakat diimbau untuk tetap menyiapkan nota bukti pembelian tersebut.

“Pertanggungjawaban pemerintah hanya RAB dan bukti penerimaan transfer dana tersebut. Olehnya masyarakat diharapkan tetap mempersiapkan bukti notanya. Karena kita tidak tahu, pihak kejaksaan maupun Kepolisian akan tetap melakukan pengawasan. Namun nota ini tidak perlu lagi kepemerintah daerah, ” tegasnya.

Kota Palu telah mendapatkan dana pinjaman dari world Bank dan ADB sebesar 150 juta USD melalui pemerintah pusat. Akan tetapi jelas Hidayat, pihak pemberi pinjaman masih mengeintervensi.

Berangkat dari hal itu, Walikota menghimbau kepada masyarakat agar tidak menghambat proses rehab rekon. Karena Bank dunia akan menghentikan pekerjaanya. Progres dana pinjaman kurang lebih Rp.3 triliun tersebut, akan ditarik kembali.

“Tindakan untuk menghentikan proses rehab rekon, bisa dijerat dengan pasal 77 tentang kebencanaan. Bila terdapat keberatan dari masyarakat, akan ditempuh melalui jalur hukum. Jangan mengganggu proses rehab rekon,” harapnya. ***

Reporter: Firmansyah Lawawi

Berita terkait