Satgas K5: Penjual Mas Joko Donatur Sampah Utama di Kel. Tondo

  • Whatsapp

Palu,- Bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional pada jumat (21/02), satgas K5 kelurahan Tondo melakukan observasi kebeberapa titik tumpukan sampah yang ada di Tondo.

Masalah sampah di kelurahan Tondo sendiri telah menjadi masalah dibeberapa tahun terakhir yang belum juga terselesaikan.

Sulitnya mengontrol dan mengawasi kegiatan penduduknya dikarenakan Tondo sendiri memiliki jumlah penghuni yang sangat banyak.

Wajar saja karena di Tondo terdapat beberapa pusat pendidikan yang membuat banyaknya pelajar dan mahasiswa datang untuk menuntut ilmu ke tempat ini.

Banyaknya mahasiswa tersebut dimanfaatkan oleh banyak para pelaku usaha. Salah satunya adalah usaha warung makan seperti mas joko.

Di kelurahan Tondo sendiri terdapat puluhan warung mas joko yang memang menjadi salah satu pilihan andalan mahasiswa dalam urusan perut mereka karena harga relatif terjangkau.

Tetapi disayangkan, banyaknya usaha warung mas joko di Tondo ternyata juga menjadi salah satu penyumbang sampah sembarangan yang dibuang bukan pada tempatnya.

Saat ditemui reporter Kailipost.com Ketua Satgas K5 Tondo bapak Ladale (65) membenarkan hal itu.

“Sampah di Tondo itu kebanyakan berasal dari warung mas joko dan adek-adek mahasiswa, soalnya banyak kami temukan sampah itu berupa tulang-tulang dan sisa makanan dan juga kertas-kertas” ungkap Bapak Ladale

“Kami sudah melakukan pembersihan rutin dan menempel tulisan dilarang buang sampah tapi mereka masih membandel” Lanjutnya.

Salah satu yang menjadi kendala sulitnya mengatur masalah ini adalah tidak adanya TPS di kelurahan ini.

“Kami meminta Pemda kota Palu segera turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini dan berharap Kelurahan Tondo segera memiliki TPS, karena jika tak kunjung memiliki TPS masalah sampah di Tondo tak akan terselesaikan,” kata Bapak Ladale.

Tetapi alasan tidak terdapatnya TPS tidak dapat membenarkan perbuatan buang sampah sembarangan. Karena sebenarnya kesadaran dan kepekaan masyarakat adalah yang utama untuk menciptakan suatu tempat terbebas dari sampah. ***

Reporter: Indra Setiawan

Berita terkait