Palu,- Dalam kunjungan Badan Nasional Penanggulangan Teroris, Rabu (19/2/2020) di ruang Bantaya, Walikota Palu Hidayat “colek” sekretaris utama (Sesmita) Marsekal muda, Adang Supriyadi terkait mesin katinting bagi nelayan teluk Palu.
Akibat bencana alam 28 September silam ungkap Walikota, banyak nelayan yang kehilangan fasilitas melautnya.
“Alhamdulillah, berkat dukungan Sestama BNPT, kita kemarin mendapat bantuan 202 perahu dari Kementerian ESDM RI. Kita juga sudah beli 250 perahu tambahan. Namun tinggal mesin katintingnya,” sebutnya.
Wali kota mengaku bahwa Sestama BNPT, merupakan sahabat karibnya saat menempuh pendidikan Lemhanas beberapa tahun silam.
“Ini merupakan suatu kebanggaan dan keberuntungan bagi kita di kota Palu. Silahkan beberapa dinas berkoordinasi tentang program apa saja yang bisa disinergikan,” ujar Wali kota.
Lebih jauh, dia menjelaskan bahwa salah satu program yang bertujuan untuk mengurangi potensi timbulnya pemahaman maupun perilaku terorisme, termaktub dalam misi ketiga pembangunan kota Palu.
“Saya kira ini perlu kita perhatikan dan kita sentuh dalam usaha apapun. Salah satu program yang bisa disinergikan adalah ‘Kelurahan Inovasi Unggul dan Mandiri berbasis Iptek bagi kemandirian ekonomi kerakyatan’ yang merupakan misi ketiga pembangunan kota Palu, ” jelasnya.
Menurutnya, program tersebut harus dituntaskan. Seluruh peralatan maupun bahan baku, akan dipasok.
“Ini sangat perlu sekali, karena bencana alam kemarin, itu semua habis total,” tegas Walikota Palu.
Diakhir sambutannya, Wali kota berharap pertemuan kali ini bisa memberikan manfaat dalam upaya rehabilitasi dan rekonstruksi kota Palu pascabencana Gempa, Tsunami, dan Likuifaksi.***
Sumber: Humas Pemkot Palu/Firmansyah Lawawi