Witan Sulaiman, Pesepakbola Sulteng pertama yang Merumput di Eropa

  • Whatsapp
banner 728x90

Jakarta, – Senin (10/02/2020), Witan sulaiman resmi menandatangani kontrak dengan klub RK Radnik Surdulic. Klub asal Serbia yang berkompetisi di kasta I Liga Super Serbia.

Witan adalah pesepakbola Sulteng pertama yang berhasil melebarkan sayapnya dan merumput di Eropa.

Sebenarnya kabar akan berlabuhnya Witan ke Eropa sudah sejak 2019 silam tetapi cita-cita itu baru terwujud saat ini.

Pria kelahiran Palu, 08 oktober 2001 itu telah mencuri perhatian penggemar sepakbola indonesia kala menjadi Pahlawan dibeberapa laga penting Timnas Indonesia.

Witan sendiri sudah masuk empat kali dalam squad timnas di beberapa jenjang umur dan kejuaraan-kejuaraan yang berbeda dan semua ajang yang ia ikuti itu selalu memberikan prestasi yang membanggakan.

Pertama kali Witan membela timnas yaitu pada tahun 2017 ia membela Timnas U-18 di kejuaraan AFF dan mendapatkan posisi ke 3. Selanjutnya ia terus dipanggil ke dalam squad timnas, antara lain Timnas U-19 ajang AFF 2018, Timnas U-22 ajang AFF 2019 dan yang terakhir Timnas U-23 pada ajang Sea Games 2019.

Terlahir dari keluarga yang sederhana, perjuangan Witan hingga bisa seperti sekarang ini memang cukup berat. Ia sudah merantau ke Jakarta sejak lulus SMP. Ayah Witan, Humaidi yang juga seorang penjual sayur di Palu tak merasa keberatan untuk membiayai perjuangan Witan kala itu.

Sebenarnya sebelum berangkat ke Jakarta Witan telah tergabung di SSB Galara Palu, karena minimnya ajang dan kejuaraan di Palu, Witan ditemani sang Ayah memutuskan untuk melakukan seleksi di salah satu SSB di Jakarta dan akhirnya lolos. Dari situlah awal perjuangan yang mengantarkan ia membela Timnas di Usia yang baru 16 tahun kala itu.

Rencananya Witan akan bertolak ke Eropa pada hari ini, Selasa (11/02/2020). Kemarin, Sebelum berangkat ia menyempatkan diri untuk pamit di Kantor Kemenpora.

Menpora Zainuddin Amali menitipkan pesan dan memberi ucapan selamat kepada Witan pada kesempatan itu. Ini adalah pembuktian bahwa talenta Indonesia layak bersaing di Eropa.

“Saya juga titip pesan, kalau sudah di Eropa jangan mudah ingat kampung halaman, jangan dulu kampung. Terus berjuang, kerja keras dan berprestasi disana,” ucap Kemenpora.***

Reporter: Indra Setiawan

Berita terkait