Istri Pasien Mengaku Tidak Menolak Jika Diisolasi di RS

  • Whatsapp
banner 728x90

Palu,- Dokter Agustina Rante, istri dari pasien inisial EBA yang positif Covid-19 atau Virus Korona mengaku tidak pernah menolak jika sang suami diisolasi di Rumah Sakit (RS). Menurut dr Agustina, saya mau memberikan penjelasan tapi bukan kompetensi saya, saya ini hanya sebagai istri, sebagai seorang doker.

“Kalau soal terapi itu saya sudah berkonsultasi dengan dokter spesialis paru. Jadi kemarin itu, Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah (Sulteng) ada ba telpon saya, karena kemarin itu suami saya positif korona. Tapi, suami saya ditanya bagaimana keadaanya baik, tidak ada sesak napas, tida ada panas, tidak ada batuk. Tapi kami ini sudah mengisolasi diri kurang lebih dua minggu dirumah, karena kami juga konsultasi dengan teman-teman dirumah sakit Anutapura, Undata, mereka bilang full ruangan ini. Jadi diisolasi saja dirumah dan dirumah kami berdua, namanya juga kami suami istri,” jelas dr Agustina, keapada kaillipost.com, Minggu (29/03/20).

Menurut dr Agustina, selama mengisolasikan diri, Ia terus berkonsultasi dengan dokter paru. Dan dr paru menyuruh untuk isolasikan diri dulu sambil saya dikasikan obat.

“Kemudian saya konfirmasi lagi dengan dokter paru, bisakah itu obat oralnya diganti dengan obat infuse, jadi saya kontak terus terhadap dokter spesialis. Karena mereka berkompotensi dalam spesialis penyakit paru dan penyakit dalam, jadi bukan berkompoten sebagai dokter umum. Saya seorang dokter umum, jadi harus tanya ke dokter paru,” katanya.

Dokter Agustin melanjutkan, saya berkonsultasi juga dengan dr Reni, dengan dokter Made, mereka katakan, kalau dia punya keadan bagus dan baik-baik, yah nda usah di RS, dirumah saja sambil dokter nanti kasih obatnya.

“Jika dikasi masuk RS, saya sudah siap, bukanya saya menolak, tidak ada bilang saya menolak. Apa lagi saya dokter, bukan yang tidak tahu masalah kesehatan, jadi kita juga harus berbicara kepada masyarakat berprofesi sebagai seorang dokter, bukan berprofesi sebagai masyarakat awam yang tidak tahu menahu masalah ini. Dan sayapun sempat berkomunikasi dengan ketua tim dokter covid-19 Undata, ditanya keadaan baik baik saja dan kalau tidak ada masalah rawat dirumah saja, daripada dirumah sakit, taulah keadaan RS,” tandasnya.

“Saya bukanya nolak, dia bilang tidak harus masuk, saya bilang dokter jangan karena alasan masyarakat, dr seenaknya kasih statmen begitu. Berikan yang benar-benar berkompotensi untuk menjelaskan, agar masyarakat tidak bingung, tidak cemas dan tidak membabi buta dan saya tidak pernah menolak untuk saya punya suami masuk RS dan kami ini siap jika mau diisolasi. Dan saat ini suami saya sudah ditanggani oleh pihak RS Undata,” pungkasnya.***

Reporter: Yohanes Clemens

Berita terkait