Membongkar Aktifitas Dalam Rutan

  • Whatsapp
Foto: rahmat/ist

Palu,- Tim Kailipost.com dan Kaili TV, Akhirnya membongkar aktifitas yang dilakukan narapidana (Napi) didalam rumah tahanan (Rutan) Kelas II Palu. Dari hasil pengecekan yang dilakukan, terdapat beberapa kegiatan unik yang dilakukan oleh para napi didalam rutan.

Pantauaan Tim Kailipost, Kamis,(19/3/20), ada beberapa aktifitas unik dalam lapas, yakni, mulai dari pembuatan batako, pembuatan pisang goreng, pangkas rambut, dan pencucian motor. Sesuatu hal yang sangat menarik sebab, para napi diajarkan cara berusaha.

Kepala Rutan Palu, Yansen, Amd.IP menjelaskan, untuk program pemberdayaan napi kita sudah sesuai dengan jalanya Dirjen, yakni memberikan, sertifikat kepada tahanan ataupun napi didalam rutan. Jadi dalam hal ini kita sudah kerja sama dengan balai latihan kerja (BLK), selanjutnya, sudah berkoordinasi dengan Gubernur Sulteng, dalam hal ini bisa memmberikan ruang buat rutan, khususnya untuk tahanan dirutan bisa melaksanakan bimbingan kerja dalam hal ini bersertifikat .

“Ada juga pembuatan kripik dan sudah kita edarkan juga ke Alfamidi, dan kios-kios. Mereka ini juga sudah mendapatkan sertifikat semua. Dan selain kripik ada juga pembuatan batako, ada juga salon, dan kedepanya ada lagi yang lain. Dan kita harapkan dari Pemda bisa memberikan ruang kepada narapidana dalam rutan,” harap Yansen.

Sedangkan, Haji Agus penyedia alat cetak batako menjelaskan, saya liat teman-teman yang didalam rutan ini bisa digunakan tenaganya untuk melakukan cetak bata agar mendapat penghasilan. “Kita lakukan cetak bata ini sangat membantu teman-teman, dimana mereka bisa menghasilkan uang dan memberikan kepada keluarganya,” ujar Haji Agus.

Kita biasanya, lanjut dia, satu hari 4-5 orang yang cetak bata, dan sampai 600-san bata dan kita bayar mereka 400 rupiah perbiji, dan ini bagi yang sudah memiliki sertifikat. “Saat diberi uang satu minggu biasanya 250-300 dan satu bulan itu, bisa 1 jutaan dan inipun tetap ada pengawasan pihak rutan,” ujarnya.

Dan saya hanya ingin membantu, artinya didalam betul-betul sudah ada SK, dan sudah sesuai prosedur apa lagi ada hasilnya. Lebih baik kita didik mereka dengan berusaha agar saat mereka keluar, mereka sudah bisa berusaha dari pada kembali melakukan hal-hal yang jahat lagi, pungkasnya. ***

Reporter: Yohanes Clemens/Rahmad

Berita terkait