Palu,- Asisten Adm. Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Dr Ir Bunga Elim Somba, M.Sc menyampaikan PUPR telah merencanakan pembangunan 8000-an huntap dan 3000 unit huntap melalui bantuan NGO. Sehingga, terpenuhi kebutuhan sesuai rencana, tetapi berdasarkan data validasi dan uji public hanya berjumlah 7.097.
Sehingga, kata Dia, masih terbuka peluang untuk memenuhi target sesuai pesan Gubernur Sulteng. Rencana tetap dilanjutkan tetapi harus sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat dan dapat dihindari masyarakat yang menerima bantuan tumpang tindih. Jika melihat data yang ada, maka masih ada jumlah yang masih bisa ditambahkan.
Sedangkan Kepala Dinas PU Kab Sigi Henri Rombe mengatakan, melihat kondisi saat ini, Bangga memiliki urgensi untuk segera dibangun hunian tetap, meskipun bukan di daerah ZRB. Terkait peneriman bantuan stimulan data masih berkembang, saat ini data sudah bertambah hingga 10.000 jiwa.
Selanjutnya, Kepala Dinas Perkimtan Kab.Donggala menyampaikan bahwa Perlu koordinasi dengan BPBD, agar masyarakat tidak diberikan bantuan jika rumah mereka di daerah ZRB. Perlu ketegasan dalam menangani hal ini.
Kepala Bidang BPBD Kota Palu M. Bambang menyampaikan terdapat warga yang menolak pindah, namun bukan menolak huntap. Mereka menolak karena lokasi yang tidak diinginkan.
Dilain kesempatan, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulteng Ferdinand Kana LO,ST,MT menyampaikan perlu penegasan dan kejelasan terkait ZRB, sehingga tidak menjadi permasalahan terkait bantuan yang akan didapat dan BPPW sudah maksimal dalam melaksanakan fasilitasi.
Saat ini kita bisa mengunci data yang ada, namun tidak menutup kemungkinan data akan bertambah. Pernah ditelpon oleh Bapak Gubernur Sulteng terkait pemberhentian kegiatan di Petobo. Sementara akan kita hentikan sambil menunggu kejelasan dari Pemkot Palu.
Saat ini petobo belum memiliki penlok dan terdapat 210 bidang yang tumpang tindih di 15 Ha lahan petobo. Hal ini cukup sulit untuk diurai, ujarnya.
Kasrem 132/ Tadulako Sampang Sihotang menuturkan, terkait data stimulan tahap 2 untuk kabupaten Donggala, sesuai data yang diusulkan untuk menerima dana stimulan tahap 2 sebanyak 17.000 unit. Namun, saat ini sudah berkembang menjadi 20.000 dengan asumsi bahwa rusak berat menurun dan rusak ringan meningkat, Ia pun meminta ada ketegasan dari bupati donggala melalui surat keputusan, pungkasnya.***
Sumber/editor: humpro sulteng/yohanes