Palu,- Hilangnya pekerjaan akibat dampak pandemi Covid-19 atau Virus Korona terhadap warga Kota Palu, membuat Lembaga Palu Bersatu Bangkit (PBB) bekerjasama dengan Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga Injil Indonesia mendistribusikan bantuan sembako melalui Kerukunan Keluarga Nusa Tenggara Timur (KKNTT) Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Pemuda Katolik Sulteng.
Yewin Tjandra, selaku Kordinator Lembaga PBB mengatakan, kondisi dunia saat ini sangat memprihatinkan. Maka dalam kondisi seperti ini kita musti bahu membahu, saling membantu satu dengan yang lain agar ketahanan ekonomi rumah tangga bagi keluarga yang rentan atau kehilangan pekerjaan bisa terbantu.
“Mari kita saling bergendengan tangan, membantu sesama saudara yang kurang mampu agar bertahan menghadapi situasi ini,” imbuhnya.
Yewin Tjandra yang juga Ketua PGLII Sulteng bersama timnya, merasa terpanggil sebagai sesama anak bangsa, yang beriman kepada Tuhan dan yang merasa senasib dan sepenangungan.
“Kita harus bertindak nyata, selain berdoa dalam ajaran kami (Kristiani) istilah memikul salib atau berkorban bagi sesama tanpa pandang Suku, Agama, Ras dan Adat istiadat (SARA),” ujarnya.
Yewin, sapaan akrabnya melanjutkan, kegiatan sosial ini bukan berarti kami berkelebihan. Tetapi, karena kami sangat menghargai dan mencintai sesama manusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan yang termulia, karena saling mengasihi satu dengan yang lain tanpa sekat.
“Mari kita bersatu saling mengasihi tanpa memandang SARA untuk melawan Covid-19. Ini bukan hanya tanggungjawab pemerintah. Namun kita semua sebagai warga Negara Indonesia wajib turun tangan,” tegas Yewin.
Sedangkan, Ketua KKNTT Sulteng, Yohanes Budiman mengucapkan terimakasih kepada lembaga PBB yang telah memberikan kepercayaan kepada KKNTT Sulteng, untuk mendistribusikan bantuan kepada saudara kita yang sangat membutuhkan bantuan sembako saat ini.
“Kita semua butuh bantuan karena dampak pandemi Covid-19. Tetapi ada yang sangat membutuhkan. Olehnya, mereka sangat membutuhkan itulah yang harus di prioritaskan untuk dibantu,” kata John sembari menambahkan, sekiranya semua anak bangsa yang mempunyai kelebihan dalam hidupnya bisa membantu saudara sebangsanya yang kurang mampu atau rentan.
Terutama saat kondisi pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini. “Sejak 1 April 2020, Pemuda Katolik secara nasional mengelorakan gerakan #angkat1saudara, #bantusaudara, #berbagiberkah,” katanya.
Senada dengan itu, Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah Sulteng, Agustinus Salut menuturkan, kerja sama distribusi bantuan sembako dengan Lembaga PBB sangat berarti untuk membangkitkan semangat kebersamaan sesama lembaga peduli kemanusian di Kota Palu ini. Terutama, di saat kondisi ekonomi rumah tangga sedang goncang oleh karena efek pandemi COVID-19 ini.
“Pada prinsipnya kami siap untuk kerja sama dengan siapa saja yang berniat baik demi kemanusiaan, tanpa memandang perbedaan,” tegasnya, Sabtu, (25/4/20), di Posko utama Lembaga PBB, Kedai27/Pencucian Mobil Auto Boutique Palu.***
Reporter: Yohanes Clemens