Palu,- Penyebaran virus Korona saat ini, berdampak pada penurunan ekonomi masyarakat. Tidak terkecuali di Kota Palu. Akibat Covid 19 itu, omset para pedagang Siomay juga mengalami penurunan.
Seperti yang terjadi pada salah seorang penjual yang biasanya mangkal di kantor DPRD Palu. “Iya, ada penurunan penghasilan semenjak mewabahnya virus Korona. Namun mau bagaimana lagi. Dilakoni saja mas,” ungkap Mustaqim (42), Senin (20/4/2020).
Sebelumnya, kata Dia, penghasilan perharinya sekitar Rp.700 ribu, itupun jika berdagangnya mulai siang hari saja. Namun, katanya, sejak adanya virus Korona, pendapatannya menurun. Hanya berkisar Rp.400 ribu.
Ia melanjutkan, selain mangkal di kantor DPRD Palu, saya juga terkadang menjajakan dagangan saya di pasar tradisional Masomba dan keliling kota.
Ayah dari satu anak yang tinggal di jalan Sungai Lariang itu mengaku, penurunan pendapatan bukan hanya terjadi terhadap para penjual Siomay saja. Akan tetapi juga berdampak bagi pedagang lainya di Kota Palu.
Dalam mencari nafkah bagi keluarganya ditengah-tengah pandemi saat ini, dirinya mengaku memiliki rasa kekhawatiran akan terpapar virus tersebut.
“Saya hanya berharap wabah ini cepat berlalu. Sehingga tidak ada lagi rasa khawatir dan penghasilan kembali normal seperti biasanya,” harapnya. ***
Reporter: Firmansyah Lawawi