Palu,- Dari kunjungan anggota Komisi A DPRD Palu, Selasa (21/4/2020) di RS. Anutapura, diketahui bahwa stok Masker bagi tenaga medis Covid 19 di salah satu rumah sakit pemerintah daerah tersebut, menipis.
“Sebagai catatan bahwa ketersediaan masker masih menjadi problem utama di RS. Anutapura. Bahkan masker bedah mengalami kekosongan,” ungkap ketua Komisi A DPRD Palu, Mutmainah Korona melalui via whatsapp, Rabu (22/4/2020)
Seharusnya sebut Mutmainah, RS. Anutapura Palu membutuhkan minimal 1.120 picis per-5 minggu. Kebutuhan masker N 95 minimal 309 picis untuk 1 bulan di ruang isolasi. Sementara stok yang tersedia hanya berkisar 140 picis saja.
Selain itu, ketersedian rapid test covid 19 dan APD juga menipis. Hingga kemarin, tersedia sebanyak 250 picis rapid tes. Kebutuhan maksimalnya 850 picis.
“Cukuplah untuk sementara waktu. Semuanya ini masih mendapat suplay dari Dinkes Propinsi, dan bantuan dari para relawan,” jelasnya.
Sementara, alokasi anggaran tak terduga RSU. Anutapura, sebesar 1 M yang disediakan awal untuk belanja kebutuhan berupa pengadaan APD sebesar Rp. 338. 142.750. Bahan laboratorium dan pengiriman sampel Rp. 238.010.000. Peralatan kesehatan Rp. 423.847.250 beber Mutmainah, cukup membantu. Walaupun hanya untuk kebutuhan penting. Seperti pengadaan alat sterilisasi ruang isolasi HEPA filter portable 2 unit, APD, dan perlengkapan lainya.
“Recofusing anggaran untuk penanganan pasien PDP, hanya dialokasikan sebesar 2.9 M. Membiayaai kebutuhan sarana medis dan SDM. Salah satunya pengadaan rapid test Covid 19 dan insentif untuk tenaga kesehatan,” akunya.
Menjadi perhatian utama adalah pentingnya pengadaan fasilitas pendukung untuk pasien dan perawat. Guna membantu percepatan proses pemulihan, seperti televisi. ***
Reporter: Firmansyah Lawawi