BNI Bungku Salurkan APD Kesehatan ke RSUD Kolonodale

  • Whatsapp
BNI Cabang Bungku Salurkan APD/Ft: Bambang S
banner 728x90

Morowali,- PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Pembantu Bungku, melihat banyaknya rumah sakit rujukan yang membutuhkan Alat Pelindung Diri (APD) Kesehatan untuk aktivitas tenaga medis dalam hal penanganan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP), maka ikut menyalurkan APD ke RSUD Kolonodale, Selasa (21/04/2020).

Pihak BNI menyadari betul kebutuhan yang mendesak tersebut, sehingga perusahaan kini fokus mengarahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR)nya untuk menyalurkan APD Kesehatan sebanyak mungkin, untuk digunakan para tenaga kesehatan yang berada di garis terdepan penanganan COVID-19.

Pimpinan BNI Cabang Parigi Audie M Dumais melalui Pimpinan Kantor Cabang Pembantu Bungku Noldy S. Mathias menuturkan, penyaluran 50 APD Kesehatan BNI kali ini diarahkan pada Rumah Sakit (RS) di Kabupaten Morowali Utara melalui pemerintah yang diterima langsung oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Morowai Utara Musda Guntur serta didampingi Direktur RSUD Kolonodale, Dr I Made Pujawan. Penyaluran APD ini dimaksudkan agar petugas digaris terdepan penanganan COVID-19 mendapat perlindungan maksimal.

“Bantuan yang diberikan ini merupakan wujud bentuk rasa kemanusiaan dan kepedulian bersama antara BNI Cabang Parigi dan BNI Kantor Cabang Pembantu Bungku dengan Pemerintah Kabupaten Morowali Utara, khususnya yang mengelola Rumah Sakit Umum Daerah Rujukan COVID-19, apa yang kami lakukan ini juga untuk membantu masyarakat dan pemerintah dalam menekan penyebaran virus COVID-19” jelasnya.

Secara umum BNI juga memberikan bantuan secara maksimal dan menyeluruh bagi berbagai elemen masyarakat di rumah-rumah sakit umum dengan menyediakan 800 liter hand sanitizer, 5.000 sarung tangan medis, 200.000 masker medis, 3 ambulans, dan 5.000 APD Kesehatan untuk dibagikan kepada tenaga medis di rumah sakit rujukan COVID-19 di seluruh Indonesia. “Dengan bantuan-bantuan itu, kami berharap tenaga medis lebih dapat terlindungi dan mendapatkan rasa aman selama menangani pasien” katanya. *

Reporter: Bambang Sumantri

Berita terkait