Covid-19: Jokowi; Tak Dapat Bantuan Lapor, Jangan Hanya Teriak-teriak !

  • Whatsapp
Presiden RI Ir. H. Joko Widodo Foto : Ist

Jakarta,- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bagi rakyat yang Indonesia yang ada di berbagai Provinsi khususnya di Pedesaan yang belum mendapat uluran bantuan dari Kepada Daerah harap melapor.

“Saya telah banyak mendengar dan melihat tentang orang-orang yang belum mendapat bantuan dengan alasan data yang tidak lengkap,” ungkap Jokowi dalam konpers ekslusifnya saat dikutip kailipost.com, Selasa (28/04).

Terlepas dari hal itu, Jokowi mengungkapkan kekecewaannya kepada pihak-pihak yang telah memanfaatkan situasi Covid-19 untuk mengada-ada.

“Memang banyak warga yang tidak mendapatkan bantuan hanya karena sebagian pihak memanfaatkan hak orang lain, saya tahu itu dan pasti itu terjadi,” imbuhnya.

Olehnya, Presiden berharap agar rakyat yang tidak mampu namun tak mendapat bantuan kiranya dapat melapor.

“Kalau tidak kebagian cepat melakukan tindakan, karena ini dari Pemerintah Pusat sudah mentransfer Triliunan uang bantuan ke Daerah masing-masing,” kata mantan Walikota Solo itu.

“Dan saya tidak mau lagi ada dana bantuan untuk rakyat malah dibagikan ke orang-orang yang mampu, harus di ratakan jangan hanya untuk orang terdekatnya,” Jokowi melanjutkan.

Tak main-main, Jokowi bahkan mengancam bagi pihak yang berani memainkan atau menyalahgunakan dana bantuan dari Pemerintah Pusat maupun Dana Desa akan saya penjarakan.

“Ingat, mau itu RT atau RW, Lurah, Bupati, Walikota, Gubernur kalau ada penyalahgunaan bantuan ini dan tidak tepat sasaran, saya tegaskan sekali saya akan ‘hukum seumur hidup’ sesuai hukuman seperti koruptor,” tegas Presiden mengingatkan agar pengelolaan Bantuan tak salah sasaran.

Jokowi kembali ingatkan, agar warga yang tak tersentuh bantuan segera melapor tidak perlu takut.

“Jangan takut, kalau takut sendiri boleh kok sesama yang tidak mendapatkan untuk melaporkan karena hal ini demi kemanusiaan,” sarannya.

“Jadi jangan cuma bisa teriak-teriak ini dan itu tetapi nyali melapor saja tidak ada, kalau sudah tahu melanggar hukum jangan pada diam saja,” Tutup orang nomor satu di Indonesia itu. ***

Editor: Indra Setiawan

Berita terkait