Berita Sore: Positif Corona Terus Meningkat, Kapolda Sulteng Nilai Masih Banyak Warga Bandel

  • Whatsapp
Konferensi Pers Polda Sulteng/ft: humas polda

Palu,- Angka penyebaran Infeksi virus corona disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) di Sulawesi Tengah belum menunjukan penurunan bahkan cenderung meningkat.

Diketahui, data terakhir laporan update pusdatina Covid-19 Provinsi Sulawesi Tengah tanggal 10 Mei 2020 pukul 16.00 wita menunjukan terkonfirmasi positif covid-19 adalah 83 orang, orang dalam pemantauan (ODP) 153 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) 35 orang, pasien meninggal 3 orang dan pasien sembuh dari covid-19 adalah 12 orang.
Terkait hal ini, Kapolda Sulteng Irjen Polisi Drs. Syafril Nursal, S.H, M.H mengatakan bahwa meningkatnya jumlah positif Covid-19 mengambarkan masih banyak masyarakat yang membandel, belum mematuhi himbauan pemerintah dan masih banyak ditemukan warga masyarakat yang melaksanakan sholat wajib, sholat jumat dan sholat tarawih secara berjamaah di Masjid.

Syafril juga mengatakan, penyebaran virus corona di wilayah sulteng bukan lagi disebabkan oleh orang pendatang yang baru tiba dari wilayah atau kota lain diluar Sulawesi Tengah, tetapi disebabkan karena adanya kontak orang perorang yang terindikasi terinfeksi positif covid-19 seperti halnya cluster jamaah Gowa.

“Sehingga saya perintahkan kepada para Kapolres dan Kapolsek untuk turun kelapangan mendatangi dan memberikan himbauan kepada pengurus masjid agar tidak melaksanakan sholat berjamaah di masjid. Laksanakan ibadah di rumah sebagaimana protokol Kesehatan dan himbauan Majelis Ulama Indonesia dalam mencegah penyebaran virus corona,” Pintanya, melalui rilis tertulis bidhumas Polda Sulteng yang diterima media ini Senin (11/5/2020).

Himbauan untuk ibadah di rumah tentunya berlaku juga bagi pemeluk agama lain, sebagaimana pernyataan bersama pimpinan majelis agama yang tergabung dalam Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah, tutup Syafril. ***

Sumber/Editor: Humas Polda/Yohanes Clemens

Berita terkait