Palu,- Pasangan suami istri yang tinggal di pondok bekas kandang ayam dan belum mendapat bantuan selama wabah pandemi Covid-19 dikunjungi Pemerintah dan Satgas K5 Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Minggu (31/05).
Pasangan suami istri tersebut diketahui bernama Ateng dan Ati yang saat ini tinggal di jalan Cemangi, Kelurahan Duyu dan sempat viral di salah satu media karena tertinggal dari kehidupan berkecukupan dan jauh perhatian Pemerintah.
Dalam kesempatan itu, Lurah Duyu, Ahmad Fauzan mengatakan Ateng ternyata berasal dari Desa Doda, Kabupaten Sigi, namun dia sudah mengambil KTP berdomisili di kelurahan Duyu sejak 2012 silam.
“Beliau sudah dua kali pindah tempat tinggal dengan status numpang di lahan orang sampai hari ini. Sebelumnya dia pernah tinggal di jalan Tagari Lonjo dan sekarang kembali lagi di jalan Cemangi,” kata Lurah Duyu.
Menurutnya, Ateng yang kesehariannya bekerja sebagai penarik becak tersebut tidak pernah mengurus beberapa dokumen kependudukan seperti Kartu Keluarga (KK) dan Surat Nikah.
“Namun, setelah melihat kondisinya langsung kami akan mencarikan solusi terbaik untuk Ateng beserta istrinya agar kehidupannya lebih membaik,” lanjutnya
Lurah Duyu mengaku akan segera berkonsultasi dengan Dinas Sosial kota Palu agar dapat memberikan solusi terbaik bagi salah satu warganya yang memang layak mendapat bantuan.
“Karena saat ini beliau (Ateng, red) tidak bisa masuk basis data terpadu karena belum memiliki tempat tinggal (Rumah),” tandasnya.
Sebelum meninggalkan lokasi tersebut, Lurah Duyu menyempatkan memberikan bantuan pribadi kepada Ateng beserta istrinya.***
Reporter: Indra Setiawan