Palu,- Ditengah keadaan New Normal, omset salon cukur rambut juga ikut anjlok, ujar Supriyani 29 tahun, begitu sapaan akrab pemilik Tsabitah Salon yang berada di seputaran jembatan gantung Kelurahan Nunu, Kecamatan Tatanga Kota Palu.
Ibu muda yang telah memiliki dua orang anak itu sangat ramah menyambut pelanggan yang berkunjung ketempat-nya. Tiga bulan berselang, virus Korona hampir melumpuhkan perekonomian. Tidak terkecuali para Barbershop yang ada di Kota Palu.
Menurut penuturanya, sejak Covid 19 melanda, penghasilan mengalami penurunan yang sangat signifikan. Dalam sehari, sekurangnya lima orang pengunjung yang datang ke salonnya. Namun, sejak mewabahnya virus Korona, menurun sangat drastis.
“Sejak virus Korona, warga yang datang ke tempat saya, tidak sebanyak sebelumnya le. Sudah hampir tiga bulan ini, penghasilan sangat seret. Mana saya juga harus bayar kontrakan rumah. Tapi, Alhamdulilah, ada-ada saja rejeki yang diberikan Allah,” tuturnya.
Begitu pula memasuki momen bulan Ramadhan. Sebelumnya, dalam bulan suci penghasilan dalam sebulan, sekitar Rp.6 juta. Namun pada Ramadhan kali ini, hanya mendapatkan Rp. 600 ribu saja.
“Begitulah, dampak dari virus Korona, masyarakat takut untuk keluar rumah. Bulan Ramadhan sebelumnya, hampir tiap hari warga datang ke tempat ini. Baik gunting rambut, perawatan dan lain sebagainya,” akunya.
Bersama suami dan dua orang anaknya, wanita yang berasal dari Kabupaten Donggala itu, tinggal di rumah kontrakan yang sekaligus sebagai tempat cukur rambut. Tarif sekali cukur rambut di salonnya, Ila mematok dengan harga standar dan murah meriah. Bagi orang dewasa, biasnya dibanderol dengan taruf Rp.20 ribu. Sementara untuk anak-anak, Rp.10 hingga Rp. 15 ribu saja.
Selain itu, dia juga menerima jasa smoothing rebonding, facial, colouring atau warna rambut, suntik dan infus pemutih, hometreatment, make up pengantin, make up wisuda, dan make up pesta.
Dia berharap agar wabah Korona yang ada di Kota Palu, segera berakhir. Sehingga aktifitas dan omset penghasilan kembali normal seperti sedia kala.
“Iya le. Semoga virus Korona ini segera berakhir. Sehingga kegiatan dan penghasilan kami bisa kembali normal lagi seperti sebelumnya,” harapnya. ***
Reporter: Firmansyah Lawawi