Untad: Mahasiswa Tolak Bayar UKT

  • Whatsapp
Gerakan Mahasiswa Untad melakukan aksi untuk menuntut diringankannya pembayaran Uang Kuliah Tunggal. Foto: alsih marselina

Palu,- Mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Untad (GMU) melakukan aksi di halaman kampus Untad untuk menuntut diringankannya pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) semester mendatang di masa pandemi Covid-19.

Pasalnya, mahasiswa menilai UKT yang terlalu mahal di tengah krisis ekonomi tidak sebanding dengan ilmu yang didapatkan mahasiswa melalui sistem pembelajaran online yang telah berlangsung.

Hingga saat ini, GMU menilai bahwa pihak kampus tidak mengakomodir sebagian mahasiswa yang perekonomian orang tuanya terdampak oleh wabah pandemi ini.

Rifal selaku Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi menjelaskan bahwa sebelumnya mereka sudah berusaha melakukan dialog dengan pihak kampus, hanya saja hasil yang belum memuaskan hingga membawa GMU kembali turun aksi menyampaikan aspirasi.

“Jika aksi kami belum mendapat tanggapan dari pihak kampus, kami tidak akan gentar dan siap berjuang sampai titik darah penghabisan hingga aspirasi kami di dengar oleh pihak Untad,” tutur Rifal kepada kailipost.com, Senin (22/06).

Dalam aksi tersebut, Korlap juga menegaskan bahwa GMU adalah gerakan murni dari mahasiswa dan tidak ada kepentingan apapun didalamnya.

“Sebelumnya, beredar isu bahwa gerakan kami ditunggangi kepentingan tertentu, dalam kesempatan kali ini saya tegaskan bahwa gerakan kami murni dari mahasiswa tidak ada kepentingan lain yang kami aspirasikan selain kepentingan mahasiswa,” jelasnya.

Kemudian, Rifal juga menyampaikan beberapa tuntutan yang diharap melalui gerakan ini dapat mendapat respon oleh pihak Kampus.

“Melalui aksi ini, kami menginginkan adanya dialog terbuka antara petinggi kampus dan mahasiswa serta kami sampaikan menuntut pengratisan UKT mahasiswa di tengah pandemi ini,” kata Zidan.

Selama aksi berlangsung, mahasiswa yang turun menyampaikan aspirasi tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan memakai masker. ***

Reporter/Editor: Alsih Marselina/Indra Setiawan

Berita terkait