Donggala,- Calon Kepala Desa Marana terpilih, Lutfin Yohan saat dimintai keterangan oleh sejumlah wartawan, Senin (27/07) di halaman Kantor DPRD Donggala berkata, jika dalam waktu dekat dirinya beserta 7 Kepala Desa terpilih tak kunjung dilantik, ia mengancam akan melakukan blokade Jalan.
“Jika seandainya Bupati belum juga melantik kami hari ini atau besok atau lusa kami akan melaksanakan aksi ditempat yaitu di Desa Marana. Kami akan tutup akses Jalan di Pantai Barat, ingat itu,” tegas Lutfin.
Kekesalan itu ditengarai karena dirinya merasa terhukum dengan keadaan tersebut, telah terpilih pada 07 Desember 2019 lalu secara demokrasi tetapi tak kunjung dilantik.
“Kami sudah melaksanakan pesta demokrasi yang dilaksanakan serentak di 81 Desa di Kabupaten Donggala. Tetapi, akhirnya kita mendapatkan apa, kami tidak dilantik sampai saat ini. 8 Kepala Desa masih merana,” ujarnya.
Padahal, lanjut Lutfin, Bupati Donggala telah menjanjikan akan dilantik 26 Juli 2020, bahkan telah bertemu dengan dewan adat bahwa dalam jangka tiga hari putusan Bupati seharusnua sudah melantik 8 Kepala Desa terpilih.
“Tetapi ternyata apa, Bupati telah membohongi dan dia membuat hati kami luka. Ingat kami datang kemari untuk mengambil hak kami dan kita ingin dilantik hari ini tanpa terkecuali dari Delapan Desa,” tandasnya.
Dikatakannya lagi, Luftin merasa bingung dengan hal ini, padahal Desa Marana merupakan salah satu penyumbang suara terbanyak kepada Kasman Lassa ketika mencalonkan sebagai Bupati Donggala.
Untuk itu, kedatangan Calon Kepala Desa Marana terpilih bersama dengan warga, ingin menjemput hak untuk bertemu dengan anggota DPRD agar segera mendesak Bupati melantik 8 Kepala Desa terpilih. ***
Reporter: Syamsir