Palu,- Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) melalui Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan, Dr Bunga Elim Somba secara resmi membuka pasar murah dalam rangka tahun baru Islam 1442 Hijriyah dan HUT ke-75 RI bertempat di Lapangan Bola Kelurahan Nunu, Selasa (25/08/2020)
Dalam sambutannya, Gubernur Sulteng menyampaikan kegiatan pasar murah merupakan upaya pemerintah daerah untuk menjaga daya beli masyarakat dan untuk mencegah inflasi khususnya lewat kebijakan subsidi harga dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan atas beberapa komoditi kebutuhan pokok yang dijual dan subsidi transpor dari Bank Indonesia perwakilan Sulteng.
Gubernur berharap, masyarakat dan pembeli agar tidak memborong dengan niat menumpuk untuk diri sendiri atau menjualnya di tempat lain dan kepada penjual. Serta panitia kiranya mengawasi dan mencegah supaya prinsip keadilan dan pemerataan dan transparansi dapat diwujudkan dalam kegiatan pasar murah.
“Dalam beberapa Minggu ini saya melihat adanya tren lonjakan kenaikan jumlah kasus kumulatif positif Covid-19 di Sulteng, baik di Kota Palu maupun beberapa kabupaten yang sebelumnya sudah dinyatakan steril maupun nihil. Oleh karena itu melalui kesempatan pasar murah, Saya ingin kembali mengingatkan agar penjual, pembeli dan panitia saling mengingatkan tentang disiplin protokol,” kata Dr Bunga Elim Somba mewakili Gubernur.
Disamping itu, lanjut Gubernur melalui Asisten, salah satu teks lain dalam tema besar HUT kemerdekaan Indonesia ialah ‘Bangga buatan Indonesia’ yang diharapkan melalui pasar murah akan mendorong masyarakat untuk membeli komoditi lokal produksi dalam negeri sebagai prioritas utama dan sekaligus perwujudan gotong royong dan nasionalisme guna memulihkan perekonomian dari Covid-19.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulteng selaku panitia pelaksana, Richard Arnaldo, dalam laporannya menyampaikan kegiatan pasar murah untuk memeriahkan HUT ke-75 RI dan tahun baru Hijriyah 1442 H, serta mendukung penanganan pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi.
“Kegiatan pasar murah yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan bekerjasama dengan Bank Indonesia perwakilan Sulawesi Tengah, Kanwil Bulog Sulteng, PT perusahaan perdagangan Indonesia, PT Rajawali Nusindo, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Perkebunan dan Peternakan, Dinas Pangan, distributor, toko retail modern serta UKM,” ujar Kadis Perindag.
Ia melanjutkan, Pemprov Sulteng melalui Dinas Perindag akan memberikan subsidi harga beberapa komoditi pokok sebesar Rp20 juta dan Bank Indonesia perwakilan Sulawesi Tengah memberikan subsidi transpor barang.
“Kepada semua pihak, baik instansi pemerintah, BUMN, distributor, toko retail dan pihak terkait lain kami ucapkan terima kasih atas partisipasi dan dukungannya pada pelaksanaan kali ini yang dilaksanakan mulai hari ini, Selasa dan Rabu tanggal 25 hingga 26 Agustus 2020,” tutupnya. ***
Sumber: Humas Pemprov Sulteng