Loli,- Sebulan lagi genap dua tahun, nasib penyintas akibat bencana tsunami, gempa bumi berskala 7,4 SR belum juga mendapat hunian sementara dan hunian tetap, menggelar aksi menutup jalan trans Sulawesi saat ini, pagi Jumat 28 Agustus 2020.
Warga Loli yang menjadi penyintas tersebut melakukan aksi penutupan jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah menuju wilayah Provinsi Sulawesi Barat. Aksi dilakukan menyusul sebelumnya Senin 24 Agustus 2020 aksi mereka belum mendapat jawaban dari Pemkab Donggala. Bahkan aksi itu nyaris bentrok.
Pantauan kailipost.com di lokasi – jalan trans Sulawesi warga baik laki – laki dan perempuan bahu membahu memasang batu dan kayu sebagai aksi menutup jalan tersebut. ‘’Kami tidak akan buka kalau nasib kami juga tidak jelas sebagai korban bencana. Suruh ke sini pemerintah,’’ ujar salah satu pelaku aksi. ***
Reporter: Andono Wibisono