Palu,- Dalam menyambut Upacara HUT ke-75 RI, Pemerintah Daerah Sulawesi Tengah (Sulteng) mengadakan gladi terkait upacara tersebut yang di gelar di kantor Gubernur Sulteng, Jumat (14/08).
Dalam kegiatan Upacara 17 Agustus nantinya, ada yang berbeda mengingat Indonesia khususnya Kota Palu yang hingga saat ini dilanda wabah Covid-19. Menjadikan upacara dilaksanakan dengan menggunakan protokol-protokol kesehatan.
Seperti pasukan pengibar bendera tahun ini, yang merupakan pasukan pengibar bendera (Paskibra) yang bertugas tahun 2019 karena pada tahun ini tidak ada tahapan penyeleksian.
Hal itu dibenarkan oleh Ketua Purna Paskibraka Sulteng, Tahir Mahyuddin. Beliau menjelaskan bahwa paskibra tahun ini hanya berjumlah 6 orang. Terdiri dari 3 orang laki-laki dan 3 orang perempuan.
“Pasukan pengibar pada tahun ini hanya terdiri dari 6 orang saja, 3 orang pasukan laki-laki dan 3 orang pasukan perempuan. Hal ini merupakan himbauan dari pemerintah pusat.” Ujar Tahir kepada kailipost.com.
Dalam hal ini, Tahir Wahyuddin yang dimana dipercayai sebagai pelatih paskibra juga menjelaskan bahwa tidak ada kendala dalam melatih paskibra saat ini, karena mereka sudah terlatih pada tahun kemarin.
“Kami hanya membutuhkan satu minggu dalam melatih mereka. Hanya melatih mereka untuk menguasai medannya saja,” kata Tahir. ***
Reporter: Muhamad Nizam